Minggu, 08 April 2012

Penjelasan Tentang Letak jantung Pada Tubuh

Letak jantung
secara sederhana, jantung kita dapat diumpamakan seperti kantong yang berbentuk kerucut kebulat-bulatan yang terpotong bagian atasnya. Ukuran jantung kira-kira sebesar kepalan tangan kanan.

Di dalam rongga jantung terdapat dinding sekat yang memisahkan ruang-ruang dalam rongga tersebut menjadi serambi-serambi dan bilik-bilik kanan dan kiri. Dinding jantung memiliki lapisan utama yang berupa otot yang kuat dan tebal yang disebut myocardium.

Jantung terletak dalam rongga dada bagian kiri agak ke tengah, tepatnya di atas sekat diapragma yang memisahkan rongga dada dengan rongga perut. Rongga tersebut dikelilingi oleh tulang iga dan tulang belakang. Di bawah jantung, di dalam rongga perut, terdapat kantong nasi. Di sebelah kiri dan kanan jantung terdapat kedua paru-paru

Pada dasarnya jantung adalah alat tubuh yang berfungsi sebagai pemompa darah, yang sejak bayi dalam kandungan ibunya telah mulai bekerja, dan tidak akan berhenti selama hidup kita. Jika alat ini berhenti bekerja beberapa menit saja, berakhirlah hidup ini. Seperti dijelaskan di atas, otot jantung terbentuk dari serabut-serabut otot bersifat khusus ini dilengkapi jaringan syaraf yang secara teratur dan otomatis memberikan rangsangan berdenyut bagi otot jantung. Dengan denyutan ini, jantung memompa darah yang kaya akan oksigen dan zat makanan ke seluruh tubuh termasuk arteri koroner, serta darah yang kurang oksigen ke paru-paru untuk mengambil oksigen.

Agar dapat mendorong sirkulasi darah ke seluruh organ tubuh, jantung normal berdenyut rata-rata 70 kali per menit, dan tiap kali berdenyut memompakan 60 cc darah ke pembuluh nadi dengan tekanan sampai 130 mmHg, berarti setiap harinya jantung berdenyut 100.800 kali, dan darah yang berhasil dipompakan secara terus-menerus sebanyak 6.480 liter. Ini baru prestasi kerja selama 24 jam, maka dapat dibayangkan betapa besar prestasi kerjanya jika seseorang hidup sampai mencapai usia 60 tahun. Dalam keadaan bekerja fisik atau berolahraga, prestasi kerja jantung ini dapat meningkat menjadi 2 sampai 5 kali dibandingkan dengan dalam keadaan istirahat, karena pada waktu bekerja ini berbagai alat tubuh membutuhkan zat-zat makanan dan oksigen yang lebih banyak melalui peredaran darah yang juga meningkat intensitasnya.

0 komentar:

Posting Komentar