Tissue plasminogen activator (TPA)
Ada kesempatan untuk menggunakan alteplase (TPA) sebagai suatu obat
penghancur bekuan atau gumpalan untuk memecahkan bekuan darah yang
menyebabkan stroke. Ada suatu jendela yang sempit dari kesempatan untuk
menggunakan obat ini. Lebih awal ia diberikan, lebih baik hasilnya dan
lebih kurang berpotensi untk komplikasi perdarahan kedalam otak.
Petunjuk-petunjuk sekarang dari American Heart Association
merekomendasikan bahwa jika digunakan, TPA harus diberikan didalam tiga
jam setelah timbulnya gejala-gejala. Secara normal, TPA disuntikan
kedalam suatu vena di lengan. Kerangka waktu untuk penggunaan dapat
diperlebar ke enam jam jika ia diteteskan secara langsung kedalam
pembuluh darah yang terhalang. Ini biasanya dilaksanakan oleh seorang
interventional radiologist, dan tidak semua rumah sakit mempunyai akses
ke teknologi ini. Untuk posterior circulation
strokes yang melibatkan sistim vertebrobasilar, kerangka waktu untuk
perawatan dengan TPA mungkin diperlebar bahkan lebih jauh ke 18 jam.
Heparin dan aspirin
Obat-obat untuk pengencer darah (anticoagulation; contohnya, heparin)
juga adakalanya digunakan dalam merawat pasien-pasien stroke dalam
harapan untuk memperbaiki kesembuhan atau kepulihan pasien. Adalah tidak
jelas, bagaimanapun, apakah penggunaan dari anticoagulation memperbaiki
hasil dari stroke sekarang atau hanya membantu mencegah stroke yang
berikutnya (lihat dibawah). Pada pasien-pasien tertentu, aspirin yang
diberikan setelah timbulnya suatu stroke mempunyai suatu efek yang kecil
tapi dapat diukur pada kesembuhan. Dokter yang merawat akan menentukan
bat-obat yang digunakan berdasarkan pada keperluan-keperluan spesifik
dari seorang pasien.
Mengendalikan Persoalan-Persoalan Medis Lain
Kontrol tekanan darah dan kolesterol adalah kunci untuk pencegahan dari
kejadian-kejadian stroke dimasa depan. Pada serangan-serangan transient
ischemic, pasien mungkin dipulangkan dengan obat-obat bahkan jika
tingkat-tingkat tekanan darah dan kolesterol bisa diterima. Pada suatu
stroke akut, tekanan darah akan dikontrol secara ketat untuk mencegah
kerusakan lebih lanjut.
Pada pasien-pasien dengan diabetes, tingkat gula darah (glucose)
seringkali terangkat setelah suatu stroke. Mengontrol tingkat glucose
pada pasien-pasien ini mungkin mengecilkan ukuran dari suatu stroke.
Akhirnya, oksigen mungkin dimasukkan ke pasien-pasien stroke ketika
diperlukan.
Rehabilitasi
Ketika seorang pasien tidak lagi sakit akut setelah suatu stroke, staf
pelayanan kesehatan fokus pada memaksimalkan kemampuan-kemampuan
fungsional pasien. Ini paling sering dilakukan dalam suatu rumah sakit
rehabilitasi pasien dalam atau dalam suatu area khusus dari suatu rumah
sakit umum. Rehabilitasi dapat juga mengambil tempat pada suatu
fasilitas perawatan.
Proses rehabilitasi dapat memasukkan beberapa atau semua dari yang berikut:
* terapi kemampuan berbicara untuk mempelajari kembali berbicara dan menelan;
* terapi pekerjaan untuk memperoleh kembali keterampilan pada lengan-lengan dan tangan-tangan;
* terapi fisik untuk memperbaiki kekuatan dan jalan; dan
* pendidikan keluarga untuk mengorientasikan mereka pada perawatan
untuk orang yang dicintai mereka di rumah dan tantangan-tantangan yang
akan mereka hadapi.
Tujuannya adalah supaya pasien-pasien mendapat kembali sebanyak mungkin,
jika tidak seluruhnya, dari aktivitas-aktivitas dan fungsi-fungsi
sebelum stroke mereka. Karena suatu stroke melibatkan kehilangan
permanen dari sel-sel otak, suatu pengembalian total pada keadaan
sebelum stroke pasien sayangnya, adalah suatu tujuan yang tidak
realistik pada banyak kasus-ksus.
Ketika seorang pasien stroke siap untuk pulang kerumah, seorang perawat
mungkin datang kerumah untuk suatu periode waktu sampai keluarganya
akrab dengan perawatan untuk pasien dan prosedur-prosedur untuk
memberikan beragam obat-obat. Terapi fisik mungkin berlanjut di rumah.
Akhirnya, pasien biasanya ditinggal dirumah dengan seorang atau beberapa
orang pemberi perawatan, yang sekarang menemukan kehidupan-kehidupan
mereka telah berubah pada cara-cara utamanya. Merawat pasien stroke
dirumah mungkin adalah mudah atau hampir sangat mendekati tidak mungkin.
Pada waktu-waktu, itu menjadi jelas bahwa pasien harus ditempatkan pada
suatu rumah perawatan atau suatu fasilitas perawatan yang terampil
karena perawatan yang tepat tidak dapt diberikan di rumah meskipun
dengan maksud-maksud yang baik dari keluarga.
0 komentar:
Posting Komentar