Dari berbagai macam jenis penyakit menular seksual (PMS), ada enam jenis
PMS yang paling sering dialami oleh umumnya masyarakat di Indonesia.
Diantaranya adalah Infeksi Jamur, Syphilis, Vaginistis Bisul Pada Alat
Kelamin Kutu Kelamin dan Kutu Di Bawah Kulit. Keenam jenis PMS ini
sangat patut dihindari oleh pasangan bercinta, umumnya masyarakat luas.
Itulah sebabnya, hubungan seks yang sehat sangatlah diperlukan guna
menghindari PMS yang kerap menghantui setiap pasangan seksual. Untuk
lebih jelasnya, simak uraian berikut.
1. Infeksi Jamur
Infeksi Jamur ini disebabkan oleh jamur. Menyebabkan kegatalan berwarna
merah di bawah kulit lelaki yang tidak disunat. Pada perempuan, akan
keluar cairan putih kental yang menyebabkan rasa gatal. Namun, dapat
disembuhkan dengan krim anti jamur
2. Syphilis
Syphilis disebabkan oleh bakteria. Lesi muncul antara tiga minggu sampai
tiga bulan setelah berhubungan intim dengan penderita penyakit ini.
Luka terlihat seperti lubang pada kulit dengan tepi yang lebih tinggi.
Pada umumnya tidak terasa sakit.
Luka ini akan hilang setelah beberapa minggu, tetapi virus akan menetap
pada tubuh dan penyakit dapat muncul berupa lecet-lecet pada seluruh
tubuh Lecet-lecet ini akan hilang juga, dan virus akan menyerang bagian
tubuh lain. Syphilis dapat disembuhkan pada tiap tahapan dengan
penicillin. Sedangkan pada perempuan, lesi dapat tersembunyi pada vagina
3. Vaginistis
Vaginistis yakni infeksi pada vagina yang biasanya menyebabkan keluarnya
cairan dari vagina yang berbau dan menimbulkan ketidaknyamanan. Ini
disebabkan oleh berbagai jenis bakteri (bakteri gonorrhea, chlamydia)
atau jamur.
Ini juga dapat disebabkan oleh berbagai bakteri tidak berbahaya yang
memang menetap pada vagina. Dapat diselidiki dengan meneliti cairan
vagina tersebut dengan mikroskop. Pada umumnya, dapat disembuhkan dengan
obat yang tepat sesuai dengan penyebabnya.
4. Bisul Pada Alat Kelamin
Bisul Pada Alat Kelamin disebabkan oleh virus (Virus Human Papilloma
atau HPV). Ia muncul berupa satu atau banyak bisul atau benjolan antara
sebulan sampai setahun setelah berhubungan intim dengan penderita
penyakit tersebut.
Pada umumnya, tidak dapat terlihat pada perempuan karena terletak di
dalam vagina, atau pada lelaki karena terlalu kecil. Ini dapat diuji
dengan lapisan cuka.
Ini bisa berakibat serius pada perempuan, karena dapat menyebabkan
kanker cervix. Bisul pada kelamin ini bisa disembuhkan, perempuan harus
menjalankan pap smear setiap kali berganti pasangan intim.
5. Kutu Kelamin
Kutu Kelamin sangatlah kecil (lebih kecil atau sama dengan 1/8 inch),
berwarna kelabu kecoklatan dan menetap pada rambut kemaluan. Penyakit
ini dapat disembuhkan dengan obat cair yang digosokkan pada rambut
kelamin
6. Kutu Di Bawah Kulit
Kutu Di Bawah Kulit lebih mirip dengan kutu kelamin, tetapi ukurannya
lebih kecil dan menetap di bawah kulit. Menyebabkan luka-luka kecil dan
gatal di seluruh tubuh.
Dapat diobati dengan obat cair yang diusapkan ke seluruh tubuh. Pakaian,
seprei dan handuk harus dicuci setelah pengobatan, karena kutu dapat
saja menetap pada kain-kain tersebut.
0 komentar:
Posting Komentar