Kamis, 26 Januari 2012

Cara Mengetahui Seseorang Sedang Mendapat Stroke

medis keadaan darurat harus segera dicari. Oleh karenanya, aksi pertama harus adalah memanggil 911 (atau nomor apa saja yang mengaktifkan respon medis keadaan darurat di area anda). Dokter keluarga dan/atau ahli syaraf (neurologist) juga harus dihubungi. Bagaimanapun, prioritas utama memastikan bahwa mobil ambulan tiba sesegera mungkin. * Orang yang terpengaruh harus berbaring rata untuk mempromosikan suatu aliran darah yang optimal ke otak.
* Jika keadaan mengantuk, tidak merespon, atau mual hadir, orang itu harus diletakkan pada posisi pertolongan pada sisi mereka untuk mencegah tercekik jika muntah terjadi.
* Walaupun aspirin memainkan suatu peran utama dalam pencegahan stroke (lihat dibawah), sekali gejala-gejala dari suatu stroke mulai, adalah umumnya direkomendasi bahwa tambahan aspirin jangan diberikan hingga pasien menerima perhatian medis. Jika stroke adalah tipe dari perdarahan, aspirin dapat secara teori membuat persoalan-persoalan lebih buruk.

Cincinnati Prehospital Stroke Scale (CPSS)

Menurut suatu studi oleh University of North Carolina, tiga perintah-perintah mungkin digunakan untuk menilai apakah seseorang mungkin mengalami suatu stroke. Orang-orang awam dapat memerintahkan seorang korban stroke yang berpotensi untuk:

1. Senyum
2. Mengangkat kedua tangan
3. Mengucapkan suatu kalimat sederhana

Tiga perintah-perintah, dikenal sebagai Cincinnati Prehospital Stroke Scale (CPSS), digunakan oleh ahli-ahli kesehatan sebagai suatu langkah pertama yang sederhana dalam proses penilaian untuk tanda-tanda dari stroke. Jika seseorang mempunyai kesulitan dengan salah satu dari perintah-perintah sederhana ini, pelayanan-pelayanan darurat (911) harus segera dipanggil dengan suatu penjelasan situasi, memberitahukan bahwa anda mencurigai orang itu sedang mendapat suatu stroke.

0 komentar:

Posting Komentar