Kamis, 02 Januari 2014

Teknologi reproduksi pada manusia

Sekarang banyak ditemukan berbagai teknologi yang berperan untuk mengatasi permasalahan sistem reproduksi manusia. Misalnya saja, penemuan teknik bayi tabung, dan pembuatan berbagai alat kontrasepsi. Untuk lebih jelasnya, mari kita simak dan pahami ulasan
berikut.

  • Amniosentesis
    Amniosentesis merupakan teknik pengambilan cairan amnion untuk dianalisis secara genetik. Pengambilan cairan ini dimaksudkan agar penyakit genetik dan penyakit bawaan yang lahir saat fetus dalam uterus dapat terdeteksi. Sama seperti teknik ini adalah pengambilan sampel vilus korion (chorionic villus sampling).
  • Pencitraan Ultrasound
    Pencitraan ultrasound atau pindai bunyi ultra merupakan salah satu teknologi yang digunakan untuk menampilkan keadaan kesehatan bayi dalam rahim ibu. Selain itu, adanya alat ini menjadikan dokter mampu mengetahui jenis kelamin bayi.
  • Ferlitisasi In Vitro
    Teknik ini digunakan untuk membantu pasangan tanpa anak yang menginginkan keturunan. Apabila oviduk seorang wanita tersumbat, ovum yang berada pada folikel dapat diambil. Ovum tersebut difertilisasi
    pada cawan petri di laboratorium. Jangka waktu 2,5 hari, embrio yang telah membelah sebanyak 8 sel ditempatkan pada uterus sehingga terjadi implantansi. Teknik demikian dinamakan teknik bayi tabung.
  • Kontrasepsi
    Kontrasepsi merupakan salah satu upaya yang dilakukan oleh suami atau istri untuk mencegah pembuahan (fertilisasi) dan kehamilan. Upaya ini dapat dilakukan dengan menggunakan metode rintangan dan metode ritme.

0 komentar:

Posting Komentar