Selasa, 07 Januari 2014

Sejarah seni lukis indonesia

 Seni lukis merupakan karya seni rupa berwujud dua dimensi yang dalam penciptaannya mengolah unsur titik, garis, bidang, tekstur, warna, gelap-terang, dan lain-lain melalui pertimbangan estetik. Pada karya seni rupa purbakala, objek yang dipilih kebanyakan berupa bentuk manusia, flora, dan fauna. Karya seni lukis tradisional yang terdapat di Nusantara, antara lain lukisan kaca, lukisan di atas kain, lukisan batik, lukisan wayang beber, dan lukisan pada wayang kulit (sungging). Di Sumbawa, tradisi lukisan dari nenek moyang terdapat pada nisan berukir, lukisan pada tiang, dinding rumah, dan sebagainya.

Dengan kata lain Melukis adalah kegiatan mengolah medium dua dimensi atau permukaan dari objek tiga dimensi untuk mendapat kesan tertentu. Medium lukisan bisa berbentuk apa saja, seperti kanvas, kertas, papan, dan bahkan film di dalam fotografi bisa dianggap sebagai media lukisan. Alat yang digunakan juga bisa bermacam-macam, dengan syarat bisa memberikan imaji tertentu kepada media yang digunakan.

Perkembangan seni rupa Indonesia khususnya seni lukis tidak banyak diketahui. Hal itu karena karya tulis yang mengupas parjalanan seni rupa masih sedikit dan terbatas pada kalangan akademis. Namun, akhir-akhir ini banyak seniman yang mengupas dan menulis seputar seni dan kesenian di Indonesia, terutama tentang seni lukis.

Secara garis besar perkembangan seni rupa Indonesia meliputi seni prasejarah, sejarah seni Indonesia-Hindu, seni Indonesia-Islam, dan seni Indonesia Modern.

0 komentar:

Posting Komentar