Sabtu, 11 Januari 2014

Pokok dasar motif hias majapahit

Pokok dasar motif hias majapahit

  • Bagian Pokok: Campuran cekung dan cembung, memang daun ini merupakan campuran yang sesuai untuk menambah baiknya motif tersebut.
  • Angkup: Ragam ini mempunyai dua angkup, yang berbentuk cembung dan cekung memakai ulir menelungkup pada sehelai daun pokok.
  • Jambul: Ragam ini mempunyai jambul susun dan jambul satu. Ini suatu tanda untuk daun-daun pokok atau daun lainnya. Jambul yang satu untuk daun yang tanggung. Adapun daun kecil tidak memerlukan jambul. Jambul ini diletakkan di muka bagian atas ulir pada penghabisan ulir angkup.
  • Trubusan: (daun semi) ialah sehelai daun yang terletak di atas angkup atau daun besar berebentuk bulat atau cekung (krawing), baik daun tanggung maupun daun kecil.
  • Benangan: Sama dengan motif Padjajaran, hanya bedanya jika motif Majapahit mempunyai benangan rangkap. Benangan rangkap ini dipakai pada daun yang besar dan benangan satu pada daun yang tanggung.
  • Simbar: Ialah sehelai daun tambahan yang tumbuh pada daun besar atau pokok daun pada bagian bawah, berdampingan dengan tangkai angkup.
  • Pecahan: Sama dengan pada motif Padjajaran.

0 komentar:

Posting Komentar