Selasa, 08 Oktober 2013

Klasifikasi yang sering digunakan gastritis kronis

Klasifikasi yang sering digunakan gastritis kronis

  • Apabila sebukan sel radang kronis terbatas pada lamina propia mukosa superfisialis dann adema yang memisahkan kelenjar-kelenjar mukosa, sedangkan sel-sel kelenjar tetap utuh disebut gastritis kronis superfisialis.
  • Terjadinya perubahan histopatogik kelenjar mukosa lambung menjadi kelenjar mukosa usus halus yang mengandung sel goblet adalah metaplasia intestinalis. Perubahan tersebut dapat terjadi hampir pada seluruh segmen lambung, tetapi dapat pula hanya merupakan bercak-bercak pada bagian beberapa lambung.
  • Apabila sel-sel radang kronis menyebar lebih dalam disertai distorsi dan destruksi sel-sel kelenjar yang lebih nyata disebut gastritis kronis atrofik.
  • Pada saat struktur kelejar-kelenjar menghilangdan terpisah satu sama lain secara nyata dengan jaringan mengikat, sedangkan sebukan sel-sel radang juga menurun, atrofi lambung dianggap merupakan stadium akhir gastritis kronis. Dan mukosa menjadi sangat tipis, sehingga dapat menerangkan mengapa pembuluh darah menjadi terlihat pada saat pemeriksaan endoskopi.

0 komentar:

Posting Komentar