Peledak amonium nitrat-fuel oil menggambarkan industri pembuatan bahan peledak terbesar (dalam hal kuantitas) di Amerika Serikat. Produk ini terutama digunakan dalam pertambangan dan penggalian. Pada umumnya komponen-komponen tersebut dicampur di lokasi untuk alasan keselamatan. Produk campuran tersebut relatif aman, mudah dibawa, dan dapat dituangkan ke dalam lubang objek yang akan diledakkan.
Bahan peledak terdiri dari campuran minyak dan oksidator yang keduanya tidak tergolong sebagai zat yang mudah meledak. Nitrokarbonitrat adalah aturan klasifikasi untuk bahan peledak yang dibuat oleh Departemen Transportasi Amerika Serikat dalam hal pengepakan dan pengapalan.
Bahan peledak tersebut terdiri dari nitrat anorganik dan minyak bakar berkarbon dan mengandung zat tambahan yang tidak mudah meledak seperti bubuk aluminium atau ferosilikon untuk meningkatkan massa jenis. Bahan peledak tambahan yang digunakan adalah TNT yang dapat mengubah letusan menjadi ledakan.
Pencampuran antara minyak dan amonium nitrat sangat penting untuk menghasilkan gaya ledakan yang penuh. Beberapa bahan peledak dicampur dan dikemas oleh produsen. Cara yang terbaik, walaupun tidak selalu dipraktekan adalah dengan deretan bertingkat. satu cara yang biasa dan efektif untuk pencampuran adalah merendam butiran padatan di kantung besar dengan 8-10% dari berat minyak. Setelah pengeringan selama ± 1,5 jam, butiran padatan tersebut akan dipertahankan jumlahnya sebanyak minyak.
Fuel oil juga dapat dituangkan kedalam amonium nitrat ± sebanyak ukuran yang akan dituangkan ke dalam lubang ledakan. Untuk tujuan ini, sekitar 1 gal fuel oil untuk setiap 100 pon amonium nitrat. Minyak tersebut dapat ditambahkan setelah setiap kantung, dan campuran tersebut akan dimasukkan secara bersamaan.
0 komentar:
Posting Komentar