Jumat, 05 Juli 2013

Kriteria penggunaan obat rasional

Kriteria penggunaan obat rasional

  • Tepat Diagnosis
    Obat diberikan sesuai dengan diagnosis. Apabila tidak ditegakkan dengan benar maka
    pemilihan obat akan salah
  • Tepat Indikasi Penyakit
    Obat yang diberikan harus yang tepat bagi suatu penyakit.
  • Tepat Pemilihan Obat
    Obat yang dipilih harus memiliki efek terapi sesuai dengan penyakit.
  • Tepat Dosis
    Dosis, jumlah, cara, waktu dan lama pemberian obat harus tepat. Apabila salah satu dari empat hal tersebut tidak dipenuhi menyebabkan efek terapi tidak tercapai.
  • Tepat Jumlah
    Jumlah obat yang diberikan harus dalam jumlah yang cukup
  • Tepat Cara Pemberian
    Cara pemberian obat yang tepat adalah Obat Antasida seharusnya dikunyah dulu baru ditelan. Demikian pula antibiotik tidak boleh dicampur dengan susu karena akan membentuk ikatan sehingga tidak dapat diabsorpsi sehingga menurunkan efektifitasnya.
  • Tepat Interval Waktu Pemberian
    Cara pemberian obat hendaknya dibuat sesederhana mungkin dan praktis agar mudah ditaati  oleh pasien. Makin sering frekuensi pemberian obat per hari (misalnya 4 kali sehari) semakin rendah tingkat ketaatan minum obat. Obat yang harus diminum 3 kali sehari harus diartikan bahwa obat tersebut diminum dengan interval setiap 8 jam
  • Tepat Lama Peberian
    Lama pemberian obat harus tepat sesuai penyakitnya masing-masing. Untuk Tuberkulosis lama pemberian paling singkat adalah 6 bulan, sedangkan untuk kusta paling singkat 6 bulan. Lama pemberian kloramfenikol pada demam tifoid adalah 10-14 hari.
  • Tepat Penilaian Kondisis Pasien
    Penggunaan obat disesuaikan dengan kondisi pasien, antara lain harus memperhatikan : kontraindikasi obat, komplikasi obat, komplikasi, kehamilan, menyusui, lanjut usia atau bayi.
  • Waspada Terhadap Efek Samping.
    Obat dapat menimbulkan efek samping, yaitu efek tidak diinginkan yang timbul pada pemberi obat dengan dosis terapi, seperti timbulnya mual, muntah, gatal-gatal, dan lain sebagainya.
  • Efektif, aman, mutu terjamin, tersedia setiap saat, dan harga terjangkau
    Untuk mencapai kriteria ini obat dibeli melalui jalur resmi
  • Tepat tidak lanjut (follow up)
    Apabila pengobatan sendiri telah dilakukan, bila sakit berlanjut konsultasikan ke dokter
  • Tepat penyerahan obat (dispensing)
    Penggunaan obat rasional melibatkan penyerahan obat dan pasien sendiri sebagai konsumen. Resep yang dibawa ke apotek atau tempat penyerhan obat di puskesmas akan dipersiapkan obatnya dan diserahkan kepada pasien dengan informasi yang tepat
  • Pasien patuh terhadap perintah pengobatan yang diberikan :
    Ketidakpatuhan minum obat terjadi pada keadaan berikut :
    • Jenis sediaan obat beragam
    • Jumlah obat terlalu banyak
    • Frekuensi pemberian obat per hari terlalu sering
    • Pemberian obat dalam jangka panjang tanpa informasi
    • Pasien tidak mendapatkan informasi yang cukup mengenai cara menggunakan obat
    • Timbulnya efek samping.

0 komentar:

Posting Komentar