Sediaan peroral :
Dispepsia, nausea, sakit perut dan diare
Sakit kepala, peningkatan enzim hati yang reversible, gangguan haid, dizziness, paraesthesia dan reaksi alergi.
Thrombositopenia, alopecia, peningkatan tekanan "intracanial pressure" yang reversible (seperti papiloedema "bulging fontanel" pada bayi)
Impotensi (sangat jarang)
Gynaecomastia dan oligospermia yang reversible bila dosis yang diberikan lebih tinggi dari dosis terapi yang dianjurkan.
Hepatitis (kemungkinan besar idiosinkrasi) jarang terjadi (terlihat dalam 1/12.000 penderita). Reversible apabila pengobatan dihentikan pada waktunya.
0 komentar:
Posting Komentar