Senin, 28 Januari 2013

Hewan sebagai organisme heterotrof

Dalam konsep rantai makanan, hewan ditempatkan sebagai konsumen, sedangkan tumbuhan sebagai produsen. Hal ini karena hewan tidak dapat mensintesis makanannya sendiri dari bahan anorganik di lingkungannya. Untuk memenuhi kebutuhannyaakan bahan – bahan organik berenergi tinggi guna menyediakan energi untuk aktivitas hidup dan menyediakan bahan – bahan untuk membangun tubuhnya, hewan mengambil bahan organik dari makhluk hidup lain, baik tumbuhan atau hewan lain.

Karena itulah hewan disebut sebagai makhluk hidup yang heterotrof, sebagai lawan dari tumbuhan yang bersifat autotrof atau dapat mensintesis makanannya sendiri yang berupa bahan organik dengan cara melakukan fotosintesis.

Dalam dunia hewan dapat dibedakan 3 macam nutrisi heterotrof yaitu :

  • Tipe nutrisi holozoik. Dalam tipe makanan ini baik yang berupa tumbuhan atau jenis hewan lain, pertama – tama harus dicari dan didapatkan dahulu, baru kemudian dimakan sertaselanjutnya dicerna sebelum dapat diabsorpsi dan dimanfaatkan oleh sel – sel tubuh hewan itu. Untuk mencari dan mendapatkan makanan diperlukan peranan berbagai struktur indera, saraf serta mekanisme otot. Selanjutnya, untuk mengubah substansi makanan itu kedalam bentuk yang dapat diabsorpsi, diperlukan juga mekanisme dari sistem pencernaan.
  • Tipe nutrisi saprozoik. Dijumpai pada berbagai hewan protozoa, yang memperoleh nutrien – nutrien organik yang diperlukan dari organisme – organisme yang telah mati, membusuk, dan telah terurai. Nutrien – nutrien tersebut diabsorpsi melalui membran sel dalam bentuk molekul – molekul terlarut.
  • Tipe nutrisi parasitik. Dijumpai pada hewan – hewan parasit. Hewan – hewan ini mencerna partikel – partikel padat dari tubuh organisme inangnya atau secara langsung mengabsorpsi molekul – molekul organik dari cairan atau jaringan tubuh inangnya. Sebagai contoh dari fenomena ini adalah berbagai jenis cacing parasit pada tubuh hewan atau manusia, misalnya cacing hati di dalam hati, cacing pita dan cacing perut di dalam usus.
Dengan dasar yang lain, yakni ukuran hewan yang menentukan cara makannya, hewan heterotrof dikelompokkan menjadi makrokonsumen dan mikrokonsumen.
  • Makrokonsumen disebut juga sebagai fagotrof, yakni kelompok hewan yang mengambil bahan organik dari makhluk hidup lain dengan cara memakan, misalnya kuda, kambing, harimau, ikan dan sebagainya.
  • Mikrokonsumen adalah kelompok hewan yang mengambil makanannya dengan cara menguraikan jaringan dan mengabsorpsi bahan organiknya. Termasuk kelompok ini adalah saprofot atau pengurai atau osmotrof, termasuk juga parasit. Sebagai contoh adalah cacing parasit dan serangga pengurai di tanah.

0 komentar:

Posting Komentar