Beberapa efek toksik etanol bagi tubuh antara lain:
- Etanol akan menekan sistem saraf pusat secara tidak teratur tergantung dari jumlah yang dicerna. Pencernaan dan penyerapan alcohol terjadi setelah alkohol masuk kedalam lambung dan diserap oleh usus halus. Hanya 5-15% yang diekskresikan secara langsung melalui paru-paru, keringat dan urin (Schuckit, 1984; Adiwisastra, 1987).
- Etanol secara akut akan menimbulkan oedema pada otak serta oedema pada saluran gastrointestinal. Hal ini terjadi karena adanya hipoksia pada metabolisme yang membutuhkan O2.
- Alcohol dapat meningkatkan kadar laktat dalam darah. Peningkatan laktat dalam darah dapat menekan ekskresi asam urat dalam urin dan menyebabkan peningkatan asam urat dalam plasma (Lieber dkk. 1992 cit. Linder, 1992).
- konsumsi alcohol dalam jumlah berlebihan dan dalam waktu ang lama dapat menimbulkan sirosis hati. Alkohol mengalami metabolisme diginjal, paru-paru dan otot, tetapi umumnya di hati, kira-kira 7 gram etanol per jam, dimana 1 gram etanol sama dengan 1 ml alkohol 100% (Schuckit, 1984). Awalnya alkohol menyebabkan akumulasi lemak di hati, hiperlipidemia dan akhirnya sirosis.
Sebenarnya sintesis protein di hati tidak terganggu setelah ingesti (mengonsumsi) etanol. Meskipun demikian, konsumsi etanol dalam jangka waktu yang lama akan menyebabkan penimbunan asam lemak di hati karena aktivitas oksidasi asam lemak menurun akibat oksidasi etanol didalam sitosol hepatik oleh enzim alkohol dehidrogenase yang menimbulkan produksi NADH yang berlebihan dan akibatnya juga dapat menurunkan aktivitas asam sitrat.
0 komentar:
Posting Komentar