Rabu, 05 September 2012

Contoh prosedur tetap penanganan cedera kepala

Contoh prosedur tetap penanganan cedera kepala

  • Pengertian
    penanganan yang dilakukan pada kasus cedera kepala
  • Tujuan
    sebagai pedoman kerja bagi petugas medis/paramedis dalam memberikan pertolongan pertama.
  • Prosedur
    • Periksa cepat adanya kelainan a-b-c,lalu tangani segera
    • Lakukan tindakan resusitasi
  • air way (saluran nafas)
    • bebaskan saluran nafas dengan posisi, buka mulut, bersuhkan muntahan, lendir, benda asing.
    • perhatikan tulang leher, immobilisasi, cegah gerakan hiperekstensi, hiperlefleksi, rotasi.
    • semua penderita tidak sadar harus dianggap ada cedera tulang leher
  •  breathing (pernafasan)
    • suara nafas bersih, hembusan nafas baik, gerakan nafas dada baok bila tidak baik, lakukan nafas buatan (mulut ke mulut atau pakai alat).
    • beri masker oksigen/nasal
  • circulation (peredaran darah)
    • denyut jantung negatif mungkin cardiac arrest maka lakukan resusitasi jantung
    • bila syok (tensi < 90 mmhg dan nadi > 100 x/menit atasi dengan infus cairan ringer laktat (rl), cari sumber perdarahan (tulang, thorak, abdomen, pelvis). Ingat luka di kepala orang dewasa hampir tidak pernah menyebabkan syok.
    • bila tensi < 90 mmhg nadi juga < 90 x/menit pikirkan kemungkinan spinal syok,batasi cairan.
    • hentiksn perdarahan dari luka terbuka
  • disability (kelainan neurologis dan lain-lain)
    • periksa kesadaran : memakai score dari glasglow coma scale
    • pupil : bentuk /besarnya, reaksi cahaya
    • periksa bagian tubuh lain secara cepat antara lain : nyeri/jejas di dada, perut, tungkai, panggul, leher.
  • Posisi tidur
    • cegah head down ( kepala lebih rendah dari tubuh) karena dapat menyebabkan bendungan vena di kepala dan menaikkan tekanan intrakranial.
    • posisi yang baik ialah miring (badan menumpu pada bahu, panggul, dan lutut pada satu sisi), kecuali bila ada fraktur servical.

0 komentar:

Posting Komentar