Uji Brodie-Trendelenburg
Merupakan uji yang paling sering dilakukan pada varises. Uji ini memperlihatkan aliran balik darah melalui katup inkompeten vena superfisial dan cabang-cabang yang berhubungan dengan vena dalam tungkai. Pasien berbaring, tungkai yang terkena ditinggikan untuk mengosongkan vena. Kemudian dipasang torniket karet lunak di sekeliling tungkai atas untuk menyumbat vena dan pasien diminta berdiri. Apabila katup vena komunikans inkompeten, maka darah akan mengalir dari vena dalam ke vena superfisial. Apabila pada saat torniket dilepas, darah mengalir dengan cepat dari atas ke vena superfisial, artinya bahwa katup vena superfisial juga inkompeten. Uji ini digunakan untuk menentukan jenis penanganan yang direkomendasikan untuk varises.
Uji Perthes
Suatu prosedur diagnostik yang dengan mudah menunjukkan apakah sistem vena dalam dan vena komunikans semuanya kompeten. Sebuah torniket dipasang tepat di bawah lutut dan pasien diminta untuk berjalan-jalan. Apabila varises menghilang, artinya sistem vena dalam dan pembuluh komunikans kompeten. Apabila pembuluh darah tidak mampu mengosongkan diri namun justru mengalami distensi saat berjalan, artinya terjadi inkompetensi atau obstruksi.
Uji diagnostik tambahan
Untuk mengetahui adanya varises adalah Doppler flow meter, venografi, pletismografi. Doppler flow meter dapat mendeteksi adanya aliran balik di vena superfisial dengan inkompetensi katup setelah penekanan tungkai. Venografi meliputi penyuntikan media kontras radiografi ke dalam vena tungkai sehingga anatomi vena dapat ditampilkan melalui penelitian sinar-X pada berbagai gerakan tungkai. Pletismografi mengukur perubahan dalam volume darah vena.
0 komentar:
Posting Komentar