Minggu, 08 Juli 2012

Etiologi Pneumonia

ISNBA (infeksi saluran napas bawah akut) dapat disebabkan oleh berbagai mikroorganisme, tersering disebabkan oleh bakteri. Kuman penyebab pneumonia yang tersering dijumpai berbeda jenisnya disuatu negara, dan antara satu daerah dengan daerah lain pada satu negara, di luar RS dan di dalam RS, antara RS besar/tersier dengan RS yang lebih kecil. Karena itu perlu diketahui dengan baik epidemiologi kuman di suatu tempat.

Diagnosis kuman penyebab akan lebih cepat terarah bila daignosis pneumonia yang dibuat, dikaitkan dengan interaksi faktor-faktor terjadinya infeksi dan cara pasien terinfeksi, misalnya infeksi melalui droplet sering disebabkan Streptococcus pneumoniae, melalui slang infus oleh Staphylococcus aureus sedangkan infeksi pada pemakaian ventilator oleh P. aeruginosa dan Enterobacter. Pada masa kini terjadi perubahan pola mikroorganisme penyebab ISNBA akibat perubahan keadaan pasien seperti gangguan kekebalan dan penyakit kronik, polusi lingkungan, dan penggunaan antibiotik yang tidak tepat yang menimbulkan perubahan pada karakteristik kuman. Terjadinya peningkatan patogenitas/jenis kuman serta resistensi yang disebabkan oleh S. aureus, B. catarrhalis, H. influenzae dan Entero-bacteriacea yang menghasilkan beta laktamase. Perlu diingat bahwa PN (pneumonia nosokomial) masih mungkin disebabkan oleh infeksi kuman yang biasa menimbulkan PK (pneumonia komunitas).

Kejadian kuman penyebab yang biasa terdapat pada PK ataupun PN di negara barat bervariasi. Penyebab PK tersering dilaporkan tahun 1987 adalah S. pneumoniae (60-70%), H. influenzae (5%), Mycoplasma (5-20%). Bila disertai gangguan imunitas atau terdapat penyakit dasar paru kronik dapat disebabkan oleh S. aureus, kuman Gram negatif seperti K. pneumoniae, P. aeruginosa atau kuman-kuman yang biasa menyebabkan PN. Pada sejumlah 30-50% tidak diketahui kuman penyebabnya.

PN juga tersering disebabkan oleh bakteri. Kuman penyebabnya sering berbeda jenisnya antara di ruangan biasa dengan ruangan perawatan intensif (ICU). PN bakterial dapat dibagi atas PN awitan awal dalam waktu kurang dari 3 hari yang kumannya sering pula didapat di luar RS, biasanya disebabkan oleh Streptococcus pneumoniae (5-10%), M. catarrhalis (<5%) dan H. influenzae. PN awitan lanjut bila lebih dari 3 hari, sering disebabkan kuman Gram negatif aerob sebesar 60%, berupa P. aeruginosa, Enterobacter spp., K. pneumoniae, Serratia spp., S. aureus (20-25%). Kelompok kedua ini biasanya merupakan kuman resisten terhadap antibiotik. Kuman anaerob dapat menjadi penyebab pada kedua kelompok (35%).

Pada waktu akhir-akhir ini sejumlah kuman baru/opportunis telah menimbulkan infeksi pada pasien dengan kekebalan tubuh yang rendah, misalnya Legionella, Chlamydia trachomatis, M. atypical, berbagai jenis jamur (C. albicans, Aspergillus fumigatus) dan virus.

0 komentar:

Posting Komentar