Batu ginjal selalu berkaitan dengan penurunan progresif GFR stadium. Batu ginjal didasarkan pada tingkat GFR (Glomarular Filtration Rate) yang tersisa dan mencakup :
1. Penurunan fungsi ginjal dan cadangan ginjal
Yang terjadi bila GFR turun 50% dari normal (penurunan fungsi ginjal), tetapi tidak ada akumulasi sisa metabolik. Nefron yang sehat mengkonpensasi nefron yang sudah rusak dan penurunan kemampuan mengkonsentrasi urine, menyebkan nocturia dan poliuri. Pemeriksaan CCT 24 jam diperlukan untuk mendeteksi penurunan fungsi ginjal.
2. Trisufisiensi ginjal
Terjadi apabila GFR turun menjadi 20-35% dari normal. Nefron-nefron yang tersisa sangat rentan mengalami kerusakan sendiri karena beratnya beban yang diterima. Mulai terjadi akumulasi sisa metabolik dalam darah karena nefron yang sehat tidak mampu lagi mengkompensasi. Penurunan respon terhadap diuretic menyebabkan oligurasi edema. Derajat insufisiensi dibagi menjadi ringan, sedang, dan berat, tergantung dari GFR, sehingga perlu pengobatan medis. (Corwin, 2001)
0 komentar:
Posting Komentar