Rasa nyeri dating secara perlahan-lahan sesuai pembukaan (kala persalinan) dan mencapai puncak saat persalinan di ambang pintu. Rasanya berbeda dengan nyeri yang lain, misalnya nyeri karena luka atau nyeri karena sembelit. Boleh dibilang nyeri yang “aneh” karena tidak ada yang salah atau luka pada tubuh Anda.
FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI NYERI
1. Rasa takut atau kecemasan
Rasa takut atau kecemasanakan meninggikan respon in dividual terhadap rasa sakit. Rasa takut terhadap hal yang tidak diketahui, rasa takut ditinggal sendiri pada saat proses persalinan (tanpa pendamping) dan rasa takut atas kegagalan persalinan dapat meningkatkan kecemasan. Pengalam buruk persalinan yang lalu juga akan menambah kecemasan.
2. Kepribadian
Kepribadian ibu berperan penting terhadap rasa sakit, ibu yang secara alamiah tegang dan cemas akan lebih lemah dalam menghadapi stres disbanding wanita yang rileks dan percaya diri.
3. Kelelahan
Ibu yang sudah lelah selama beberapa jam persalinan, mungkin sebelumnya sudah terganggu tidurnya oleh ketidak nyamanan dari akhir masa kehamilannya akan kurang mampu mentolerir rasa sakit.
4. Factor sosial dan budaya
Factor sosial dan budaya juga berperan penting dalam reaksi rasa sakit. Beberapa budaya mengharapkan stooicisme (sabar dan membiarkannya) sedang budaya lainnya mendorong keterbukaan untuk menyatakan perasaan.
5. Pengharapan
Pengharapan akan member warna pada pengalaman. Wanita yang realistis dalam pengharapannya mengenai persalinan dan tanggapannya terhadap hal tersebut mungkin adalah persiapan yang terbaik sepanjang ia merasa percaya diri bahwa ia akan menerima pertolongan dan dukungan yang diperlukannya.
Selain faktor yang mempengaruhi nyeri, adapula faktor kesiapan ibu mengadapi persalinan yang perlu diperhatikan yaitu:
1) Kecukupan beristirahat sebelum persalinan
2) Asupan makanan; bergizi atau tidak selama kehamilan
3) Lamanya persalinan
4) Posisi bayi
5) Pengetahuan ibu; bahwa sejak awal ia harus diberitahu, bahwa rasa nyeri saat persalinan itu ada.
METODE PENGHILANG RASA NYERI
1. Metode alami
prinsipnya pengurangan rasa nyeri dengan metode alami, yaitu mengurangi ketegangan ibu sehingga bisa merasa nyaman dan rilaks menghadapi persalinan. Metode ini juga bisa meningkatkan stamina untuk mengatasi rasa nyeri dan tidak berdampak pada bayi yang dilahirkan.
Metode panas-dingin
Memang tidak menghilangkan keseluruhan nyeri namun setidaknya memberikan rasa nyaman. Kompres pada awal persalinan, kehangatan terasa lebih nyaman pada otot yang bekerja keras. Gunakanlah waslap yang dicelupkan dalam air hangat dan letakkan pada punggung, leher, atau perut.
Kemudian setelah mulai kontraksi pada tahap transisi akan membuat ibu hamil merasa kepanasan, lakukan kompres dingin pada dahi dan perut sehinnga akan terasa menyejukkan. Kompres ini harus sering diganti
Gerakan
Teruslah bergerak agar sirkulasi darah meningkat, nyeri punggung berkurang, dan perhatian teralih dari rasa nyeri. Cobalah berbagai posisi persalinan, gunakan bantal untuk menyangga sampai diperoleh posisi yang paling nyaman.
Pijat
Dalam persalinan, pijat juga membuat ibu merasa lebih dekat dengan orang yang merawatnya. Sentuhan seseorang yang peduli dan ingin menolong rnerupakan surnber kekuatan saat sakit, lelah, dan takut.
Banyak bagian tubuh lbu bersalin dapat dipijat, seperti kepala, leher, punggung, dan tungkai. Pijatan pada bahu, leher, wajah, dan punggung bisa meredakan ketegangan otot serta memberi rasa rilaks. Sirkulasi darah juga menjadi lancar sehingga nyeri berkurang.
Saat memijat, pemijat harus memperhatikan respon ibu, apakah tekanan yang diberikan sudah tepat. Memang, pemakaian minyak pijat membuat pijatan lebih nyarnan. Namun, berhati-hatilah memilih minyak pijat dalam persalinan. Jangan gunakan essential oil tanpa berkonsultasi dengan ahli aromaterapi.
Jika ingin memberikan pijatan, berikut ini panduannya dalam persalinan.
1.Pijat kaki
Pijat kaki tidak harus lembut karena membuat geli. Jika ibu banyak duduk atau berbaring dalam persalinan, pijat kaki sangat ideal. Pemijat dapat menekan kaki dari pergelangan sampai jari – jari atau membuat lingkaran menggunakan ibu jarinya di seluruh telapak kaki. Pijat kaki juga menghangatkan kaki ibu yang dingin.
2.Pijat tangan
Jika ibu menggunakan epidural dan harus berbaring, pijat punggung dan pundak sulit dilakukan. Pijat kaki juga percuma jika kaki ibu kebal karena efek bius. Dalam keadaan ini, pijat tangan dapat menyamankan. Pemijat menekan setiap bagian tangan bolak – balik, mulai dari punggung tangan, telapak tangan, menyapu dengan kuat pergelangan tangan turun ke jari – jemari, membuat lingkaran kecll seluruh permukaan telapak tangan, sampai dengan lembut menarik setiap jari.
3. Pijat Punggung
Sakit kontraksi menyerang punggung, khususnya bagian bawah. Pijat punggung sangat menolong. Di awal persalinan, pemijat dapat menggunakan kedua telapak tangannya untuk menekan kedua sisi punggung dari bahu ke bawah dengan gerakan berirama, naik – turun. Pijatan yang lama dan lambat akan terasa nyaman. Pastikan pemijat menggunakan seluruh bagian telapak tangannya. Jemarinya pun harus menyentuh tubuh sehingga merasakan ketegangan disana.
Pada persalinan tahap lanjut, pemijat menggunakan tangannya untuk memijat kuat di pangkal tulang belakang atau gunakan ibu jari dengan gerakan lingkaran – lingkaran di sekitar cekungan pantat. Mungkin, butuh tekanan lebih kuat untuk melawan kontraksi yang kuat daerah itu. Sampaikan pada pemijat gerakan Yang Paling menolong.
Pijatan effluuerage dapat juga dllakukan di punggung. Tujuan utamanya adalah relaksasi. Sebuah penelitian tahun 1997 menyebutkan, tiga hingga sepulub menit effluerage punggung dapat menurunkan tekanan darah, memperlambat denyut jantung, meningkatkan pernapasan, dan merangsang produksi hormon endorphin yang mengbilangkan sakit secara alami.
4.Pijat bahu
Bahu ibu bersalin harus rileks untuk mernbantu ibu bernapas teratur. Dengan pernapasan teratur, suplai oksigen bagi ibu maupun janin menjadi maksimal. Pijat dapat membuat bahu rileks sehingga ibu bernapas lehih tenang. Pemijat meletakkan tangannya di bahu ibu dan memijat dengan tekanan ringan. Ini akan mengendorkan bahu yang semula membungkuk akibat stres.
Selanjutnya, tekan bahu menggunakan siku dengan gerakan berirama dan kuat. Pemijat juga dapat menaruh seluruh jarinya di bahu, tetapi hanya rnenggerakkan ibu jari untuk memijat dengan gerakan lingkaran – lingkaran kecil belakang bahu. Sampaikan pada pemijat jika tekanannya kurang atau terlalu kuat.
Penting bagi pemijat untuk menghindari pijatan berefek erotis karena membuat ibu bernapas cepat. Padahal, tujuan pemijatan dalam persalinan adalah melambatkan pernapasan.
Terapi aroma
Menghirup aroma minyak esensial bisa mengurangi ketegangan, terutama pada persalinan tahap awal. Dapat juga untuk mengharumkan ruang persalinan karena dapat memberikan efek menentramkan.
Teknik bernapas yang benar
Disebut juga psikopropilaksis. Metode ini menekankan teknik bernapas yang benar selama kontraksi. Berkonsentrasi pada napas dapat mengalihkan Anda dari nyeri, membuat otot-otot relaks serta ketegangan mengendur.
Selama waktu proses melahirkan Anda dapat menggunakan menggunakan tehnik Mengumpulkan (Gather), Menahan (Compress), dan melepaskan (Disperse) untuk menangani intensitas gelombang dan tekanan pada rahim.
Mengumpulkan (Gather)- saat Anda menarik napas Anda mengumpulkan dan memungkinkan tekanan dan intensitas dari gelombang rahim mengalir ke tubuh Anda, mengumpulkan dan mengaktifkan semua kekuatan ketenangan batin Anda, cinta, keyakinan, dan kekuatan pribadi
Menahan (Compress)- Anda kemudian memungkinkan menggabungkan dengan kekuatan pribadi Anda, dan karena kompres energi difokuskan ke tubuh Anda bagian bawah
Melepaskan (Disperse)- saat Anda menghembuskan napas Anda mengambil semua intensitas gelombang rahim, energy negatif, ketidaknyamanan dan lain lain yang memungkinkan untuk sepenuhnya melepaskan kembali ke bumi membersihkan jalan nafas Anda untuk mengumpulkan kembali energy positif di setiap gelombang rahim yang akan datang.
Memperbaiki Nafas Pembersihan (Cleansing Breath)
Mengatur dan focus pada napas adalah sebuah pilihan. Dengan Anda focus pada napas saat persalinan berarti Anda memilih untuk relaksasi.
Dengan tetap focus pada napas Anda memilih kesenangan dan terbebas dari rasa sakit, merasakan cinta bukan rasa takut. Dengan tetap focus pada napas Anda memilih untuk mengumpulkan dan membawa kekuatan ketenangan batin Anda, dengan tetap focus pada napas setiap kali Anda bernafas anda akan mengumpulkan energy dan kekuatan.
Latihan Nafas Pembersihan (The Cleansing Breath)
o Cara: Pada awal setiap kontraksi, ambil napas dalam dalam melalui hidung, lalu buang napas melalui mulut Anda dengan keras/ menyentak hingga orang lain dapat mendengar hembus Anda. Ketika kontraksi berakhir, ambil napas dalam, lalu perlahan hembuskan perlahan untuk melepaskan ketegangan yang Anda rasakan.
o Manfaat: napas ini akan memberikan ibu dan bayi ekstra oksigen, berfungsi sebagai sinyal pada tubuh untuk lebih bersantai dan fokus, serta dapat memberitahu secara tidak langsung kepada pendamping persalinan Anda bahwa kontraksi sudah mulai. Mengakhiri dengan nafas dalam dan perlahan berfungsi untuk meirilis dan menginformasikan kepada pendamping Anda bahwa kontraksi telah berlalu, dan berfungsi sebagai pengingat untuk bersantai antara kontraksi.
Light Breathing/ Hee-Hee Breathing
o Cara: Tarik napas panjang melalui hidung dan menghembuskan napas melalui mulut. Bibir santai, sedikit terbuka, dengan senyum kecil. Pada saat membuang nafas atau menghembuskan nafas, buat suara “lunak/lembut” “hee….” Untuk menghindari hiperventilasi, fokus sebagian besar perhatian Anda pada napas ini – membiarkan Anda menghirup nafas dengan mudah. Nafas dangkal namun lambat Sekitar satu napas per detik.
o Kapan menggunakan tehnik ini? Tehnik ini digunakan Ketika pernapasan dalam tampaknya tidak lagi cukup untuk membantu mengatasi rasa kurang nyaman saat kontraksi.
o Manfaat: Membantu ibu lebih rileks menghadapi kontraksi dan mengalihkan perhatian dari kontraksi.
Hee – Hee – Hoo Breathing/ Pernapasan Hee – Hee-Hoo
o Cara: caranya hampir saman dengan tehnik hee hee breathing, namun dalam tehnik ini nafas pendek dengan hee-hee dilakukan sekitar 4 s.d 5 kali lalu nafas panjang dan dalam kemudian hembuskan dengan perlahan hingga seluruh udara di paru-paru keluar.
o Kapan menggunakan tehnik ini? Ini dilakukan ketika Anda masuk dalam fase transisi atau ketika Anda merasa pusing saat melakukan pola pernafasan yang ringan saja.
o Manfaat pola pernafasan hee – hee-blow: Membantu untuk menghindari hiperventilasi. Nafas pukulan /terakhir / blow akan membantu untuk melepaskan ketegangan.
Pernapasan Berirama
o Cara: Ambil napas dalam-dalam. Buang napas dalam empat nafas pendek, ringan, napas terengah-engah.. Jadi,tarik nafas panjang dan dalam, lalu huh-huh-huh-huh (pendek-pendek).
o Kapan menggunakan tehnik nafas ini?: kapan saja dalam kala I fase aktif
o Manfaat: hampir sama dengan manfaat Hee-Hee- Hoo terutama pada ibu penderita asma.
Agar piawai melakukannya di saat persalinan, rajinlah menghadiri kelas prenatal. Di sana Anda bisa melatih teknik bernapas yang benar. Ajaklah suami agar bisa membantu Anda selama persalinan nanti.
2. Penggunaan obat
Anastesi epidural
Metode ini paling sering dilakukan karena memungkinkan ibu untuk tidak merasakan sakit tanpa tidur. Obat anastesi disuntikkan pada rongga kosong tipis (epidural) diantara tulang punggung bagian bawah. Spesialis anastesi akan memasang kateter untuk mengalirkan obat yang mengakibatkan saraf tubuh bagian bawah mati rasa selama sekitar 2 jam, sehingga rasa sakit tidak terasa. Pemberian obat ini harus diperhitungkan agar tidak ada pengaruhnya pada kala II persalinan, jika tidak maka ibu akan mengedan lebih lama.
KESIMPULAN
Melahirkan adalah suatu mukjizat dalam kehidupan setiap wanita. Semua wanita yang pernah melahirkan tidak akan menyangkal bahwa proses persalinan adalah suatu perjuangan antara rasa sakit dan bahagia.
Tidak harus dengan jalan sesar untuk mengurangi rasa nyeri atau sakit saat persalinan, karena calon ibu zaman sekarang ini sebetulnya lebih beruntung bila dibandingkan dengan calon ibu di masa lalu. Saat ini para calon ibu bisa memilih berbagai metode untuk mengurangi rasa nyeri dalam persalinan seperti metode alami dan metode pengunaan obat.
Selain itu ibu juga harus memperhatikan faktor-faktor yang dapat mempengaruhi nyeri, dan ibu juga perlu mengetahui faktor kesiapan dalam mengadapi persalian.
0 komentar:
Posting Komentar