Kamis, 17 Mei 2012

PRIORITAS PENDIDIKAN ANAK USIA DINI (PAUD)

LAYANAN PROGRAM
Lembaga pendidikan anak usia dini dilaksanakan sesuai dengan satuan pendidikan masing-masing. Pada bagian ini, dijelaskan tentang waktu-waktu yang digunakan dalam pendidikan prasekolah secara umum, jadi tidak hanya mengacu pada pendidikan di TK-PAUD.
Adapun jumlah hari dan jam layanan sebagai berikut:

Taman penitipan anak (TPA) dilaksanakan 3-5 haridengan layanan minimal 6 jam.
Kelompok bermain (KB) setiap hari atau maksimal 3 kali seminggu dengan jumlah jam minimal 3 jam.

PAUD minimal satu minggu sekali dengan jam layanan minimal 2 jam
Taman kanak-kanak dilaksanakan minimal 5 hari setiap minggu dengan jam layanan minimal 2,5 jam

TANTANGAN PRIORITAS PENDIDIKAN PAUD
Sampai saat ini masi ada beberapa masalah yang dapat menghambat perluasan kesempatan dan pemerataan akses mengikuti PAUD serta peningkatan mutu PAUD di Indonesia, namun semua itu kita anggap sebagai tantangan yang menarik sehingga untuk mengatasinya diperlukan kreatifivitas dan inovasi yang berkelanjutan.

Jumlah anak yang belum mengikuti PAUD masih cukup besar.
Sarana dan prasarana belajar secara kuantitatif maupun kualitatif masih terbatas, hal ini disebabkan oleh terbatasnya kreativitas guru PAUD untuk menciptakan dan mengembangkan metode pembelajaran dan sumber belajar dengan memanfaatkan potensi budaya dan alam sekitar.
Kompetensi sebagian besar guru PAUD masih belum memadai karena sebagian besar dari mereka tidak berasal dari latar belakang pendidikan PAUD dan mereka belum memperoleh pelatihan yang berkaitan dengan konsep dan ilmu praktis tentang PAUD.
Perbedaan Angka Partisipasi Kasar (APK) peserta PAUD di daerah perkotaan dan perdesaan masih sangat besar.

TARGET APK-PAUD 2014
Pada tahun 2004 tercatat bahwa jumlah APK-PAUD baru mencapai 12,7 juta (27%) dan tahun 2008 APK-PAUD telah mencapai 15,1 juta (50,6%) serta diharapkan pada tahun 2009 akan mencapai 15,3 juta (53,6%). Berdasarkan kondisi tersebut pemerintah telah menetapkan rencana 5 tahun ke depan APK-PAUD diharapkan mencapai 21,3 juta (72,6%).

PERAN SERTA MASYARAKAT
Pelaksanaan pendidikan anak usia dini hendaknya dapat melibatkan seluruh komponen masyarakat. Penyelenggaraan pendidikan anak usia dini dapat dilakukan oleh swasta dan pemerintah, yayasan maupun perorangan. Sebagaimana dijelaskan diatas bahwa masyarakat harus dilibatkan dalam proses pembimbingan anak.

Alasan terkait pelibatan masyarakat adalah karena sepulang dari sekolah anak-anak akan kembali ke masyarakat. Meminta masyarakat untuk ikut pula mengawasi perkembangan atau perilaku anak ketika dia berada dimasyarakat. Dengan kata lain, menjadikan masyarakat sebagai rekan kerja. Apabila ini terjadi sinergi yang begitu mengagumkan antara pendidik, sekolah, dan pihak masyarakat, dan ini sangat membantu proses pembelajaran.

0 komentar:

Posting Komentar