Sabtu, 05 Mei 2012

Gejala Infeksi Toksoplasma

Infeksi Toksoplasma biasanya tanpa gejala, atau kadang disertai gejala ringan menyerupai flu, dan pada umumnya tidak menimbulkan masalah. Namun, infeksi yang terjadi pada saat ibu sedang hamil dapat menular kepada janin yang dikandungnya, dan risiko kerusakan pada janin semakin parah bila infeksi terjadi semakin awal. Akibatnya dapatberupa keguguran atau gangguan berat pada bayi yang dilahirkan sepertimembesarnya kepala (hidrosefalus), gangguan pada mata (korioretinitis), dan keterbelakangan (retardasi) mental. Infeksi yang terjadi setelah usia kehamian 24 minggu biasanya bersifat sub-klinis (tidak bergejala), di mana sebagian bayi yang terinfeksi tampak sehat-sehat saja pada saat lahir, tetapi apabila tidak diobati, maka dalam perjalanan usia menuju remaja, akan muncul gejala berupa gangguan mata, pendengaran dan keterlambatan perkembangan.

Toksoplasmosis merupakan penyakit yang sering dijumpai di daerah yang mempunyai kebiasaan memelihara kucing, karena kucing yang terinfeksi merupakan sumber penularan kuman Toxoplasma gondii yang terdapat pada kotorannya (feses) dalam bentuk ookista. Setelah tiga hari berada di alam, ookista ini akan menjadi sumber infeksi dan dapat bertahan hidup hingga beberapa tahun di dalam tanah yang lembab. Kebal terhadap deterjen biasa,

tetapi dapat dihancurkan dengan cara pemanasan kering, pemanasan atau pembekuan. Manusia dapat terinfeksi melalui daging hewan yang terinfeksi, buah-buahan dan sayur yang tercemar dan tidak dimasak dengan baik, atau kontak langsung dengan sesuatu yang tercemar oleh kotoran kucing.

0 komentar:

Posting Komentar