Usaha-usaha pencegahan dan tindakan efektif terhadap penyebaran penyakit menular dapat dilakukan antara lain:
1. Kontrol terhadap sumber atau reservoir infeksi
2. Memutuskan rantai penularan
3. Proteksi pada kelompok penduduk yang rentan
1. Kontrol terhadap sumber atau reservoir infeksi
Kasus atau karier penyakit yang merupakan sumber utama infeksi dapat dikontrol dengan cara:
a. Diagnosis dini
Mendeteksi secara dini penyakit yang terjadi di masyarakat agar cepat diobati dan tidak menjadi kronis dan menular.
b. Notifikasi
Setiap kasus penyakit menular yang telah dideteksi perlu segera dilaporkan pada dinas kesehatan setempat agar dapat ditanggulangi dan melakukan persiapan lain yang diperlukan untuk penanganan medis lebih lanjut.
c. Isolasi
Isolasi penderita bertujuan membatasi penyebaran penyakit ke masyarakat seperti avian influenza dan lainnya.
d. Terapi
Merupakan bagian dari tindakan preventif yang bertujuan mengurangi periode masa penularan dan hari kesakitan.
e. Karantina
Berupa isolasi orang sehat atau binatang yang berasal dari daerah yang diduga menderita penyakit infeksi, lama waktu isolasi biasanya sesuai dengan masa inkubasi penyakit yang ada.
f. Surveilans epidemiologi
Berupa penelitian atau survei di lapangan terhadap segala sesuatu yang diduga penyebab terjadinya penyakit.
g. Desinfeksi
Melakukan suci-hama pada tinja, urin, muntahan pasien serta peralatan yang telah dipakai oleh penderita.
2. Memutus rantai penularan
Penularan penyakit dari orang sakit kepada orang lain dapat melalui beberapa jalan. Untuk mencegah terjadinya penularan dapat dengan cara melakukan blokade atau memutus rantai penularan.
a. Vehicle transmission
Penularan terjadi melalui media seperti air, makanan, sayuran, susu dan lainnya. Usaha pencegahan yang dapat dilakukan berupa barier sanitasi yaitu mencegah sumber air, makanan, susu dan lainnya terkontaminasi dengan tinja penderita.
b. Vector transmission
Penularan terjadi melalui vektor penyakit atau arthropoda. Usaha yang dapat dilakukan berupa kontrol vektor dan manipulasi lingkungan.
c. Airborne transmission
Penularan terjadi melalui udara pernapasan. Usaha yang dapat dilakukan adalah dengan memakai masker, menjauhi atau isolasi penderita.
d. Contact transmission
Penularan terjadi melalui kontak intim. Usaha yang dapat dilakukan adalah dengan tidak berganti-ganti pasangan dan menggunakan kondom.
3. Proteksi pada kelompok penduduk yang rentan
a. Imunisasi aktif
Pemberian imunisasi aktif pada bayi yang sensitif terhadap penyakit menular seperti TBC, campak, difteri, pertusis dan tetanus.
b. Imunisasi pasif
Pemberian gamma globulin dan antisera yang bertujuan untuk merangsang pembentukan antibodi.
c. Kemoprofilaksis
Pemberian obat-obat untuk pencegahan agar orang tidak menjadi sakit, seperti obat anti malaria, TBC dan lainnya.
d. Pendidikan kesehatan
Higiene pribadi, sadar lingkungan dan lainnya.
0 komentar:
Posting Komentar