Bagi sebagian wanita, saat-saat menjelang haid sering merasa tidak nyaman, bahkan sering sangat mengganggu aktivitas sehari-hari, seperti sakit perut hingga bagian pinggang, mual, atau pusing. Keadaan ini disebut prementruation syndrom (PMS) atau sindrom premenstruasi. Haid adalah keluarnya darah dan sel-sel dinding rahim melalui vagina yang umumnya berlangsung setiap bulan. Anda dapat
A. Jenis dan Penyebab
Keadaan PMS dan waktunya pada sedap wanita tidak selalu sama. Ada wanita yang merasa sangat sakit sampai menderita kram dan tidak bisa beraktivitas, sementara wanita lain merasa sakit pada bagian bawah perut dan masih bisa beraktivitas. Ada juga wanita yang pada bulan lalu merasa sangat menderita sakitnya ketika mengalami PMS, tapi pada bulan ini tidak begitu terasa sakitnya. Rasa sakit ini berbeda-beda pada setiap orang atau waktu, juga ambang sakitnya.
Sampai saat ini penyebabnya belum bisa dijelaskan secara ilmiah.Biasanya, gejala tersebut akan terasa berat pada saat menjelang datangnya haid dan akan hilang saat haid muncul atau sesudah haid berhenti. Beberapa ahli mengatakan, semua gejala tersebut berhubungan dengan perubahan kadar hormon estrogen dan progesteron pada siklus haid. Menurut ahli lain memperkirakan, “gangguan” menjelang haid berhubungan dengan masalah psikis. Misalnya, wanita yang menganggap masa haid sebagai beban sehingga tanpa sadar ia ingin menolaknya. Namun, gangguan ini biasa juga merupakan per tanda dari penyakit yang serius, seperti endomeriosis, kista atau angioma uteri, atau adanya infeksi sekitar rahim.
B. Apa yang Harus Anda Waspadai?
Prementruation syndrom atau sindrom premenstruasi ditandai dengan sakit pada perut bagian bawah berupa mules, kram, bahkan ada yang sampai mual, muntah, pusing,dan pingsan. Beberapa wanita mengalami gangguan yang luar biasa setiap menjelang dan saat menstruasi berlangsung hingga mereka tidak bisa melakukan kegiatannya sehari-hari. Rasa sakit itu muncul dalam bantuk nyeri yang sangat di bagian perut, bahkan ada yang sampai kram perut. Wanita yang mengalami hal ini, perlu waspada. Segera periksa ke dokter, ada kemungkinan terjadi endometriosis dalam tubuh. Jika disertai pendarahan sebelum masa haid tiba atau keluarnya darah dalam jumlah yang sangat banyak saat kemungkinan ada kelainan di rahim/selaput dinding rahim, seperti miom (myoma uteri).
C. Bagaimana Cara Menangani dan Mencegahnya?
Banyak wanita yang tidak secara terus-menerus mengalami PMS. Hal ini bisa dikarenakan penyebab PMS sudah ditemukan dan dilakukan penanganan. Untuk itu, lakukan perneriksaan ke dokter kandungan secara rutin agar dapat terdeteksi ada-tidaknya kelainan atau gangguan tertentu sehingga tidak mengalami PMS. Selain itu jaga kebersihan organ genital, baik dalam hubungan seksual maupun saat buang air besar dan buang air kecil. Tindakan lainnya untuk mengurangi risiko ini adalah olahraga dan hidup lebih rileks sehingga aliran darah tubuh lancar karena mempengaruhi aliran darah dalam organ reproduksi. Termasuk pola makan yang memenuhi gizi seimbang sehingga semua kebutuhan tubuh akan zat-zat gizi terpenuhi terutama kebutuhan zat besi yang diperlukan saat wanita sedang haid.
Periksakan ke dokter kandungan, jika gangguan ini selalu atau sering dialami. Dokter akan memeriksa organ reproduksi Anda,baik melalui pemeriksaan dalam atau USG. Jika dicurigai adanya gangguan atau kelainan, dokter akan melakukan pemeriksan lebih lanjut misalnya melakukan pemeriksaan laporoskopi atau memberikan obat-obatan tertentu tergantung diagnosa gangguannya. jika sebabnya sudah ditangani maka yang bersangkutan tidak akan menderita PMS lagi.
0 komentar:
Posting Komentar