1. Spora seksual
Yaitu spora yang dibentuk dalam suatu organ khusus yang sebelumnya terjadi penggabungan dari dua hifa dan gabungan ini akhirnya membentuk alat reproduksi yang khas, misalnya:
a. Askospora: Spora-spora yang dibentuk dalam suatu kantong atau askus.
b. Basidospora: Spora yang dibentuk pada bagian atas basidium.
c. Oospora: Spora-spora yang dibentuk dalam oosit.
d. Sigospora: Spora-spora yang dibentuk dari dua hifa yang sebelumnya telah bergabung.
2. Spora aseksual
spora yang langsung dibentuk oleh hifa tanpa melalui penggabungan dari hifa- hifa reproduktif.
Ada 3 jenis, yaitu:
a. Talospora
• Artrospora, yaitu: spora-spora yang langsung dibentuk di dalam satu hifa atau miselium, dengan membagi protoplasma.
• Blastospora, yaitu: anak sel yang dibentuk dari suatu sel atau induk, umumnya pada ragi.
• Klamidospora, yaitu: dari suatu hifa pada bagian tengahnya membentuk tonjolan protoplasma, dan selanjutnya protopolasma terbagi-bagi menjadi spora.
b. Konidiospora
Dibentuk dari ujung hifa. Di sini protoplasma membagi diri. Terdapat 2 macam bentuk: makro- dan mikrokonidia.
c. Sporangiospora
Dibentuk dari sporangium, yaitu dari ujung hifa atau miselium khusus yang berbentuk benjolan, dan dari benjolan ini dibentuk spora-spora.
0 komentar:
Posting Komentar