Senin, 09 April 2012

Mulut dan bagian bagiannya

Mulut kamu dan bagiannya
Rongga mulut kamu dilapisi oleh apa yang disebut dengan membran mukosa. Sama seperti kulit, membran mukosa berfungsi untuk melapisi dan melindungi jaringan yang ada di bawahnya. Bedanya, membran mukosa kamu bisa menghasilkan suatu cairan yang disebut mukus. Mukus ini berfungsi menjaga rongga mulut kamu agar selalu lembab.

Mulut kamu terdiri dari beberapa bagian, ada yang disebut langit-langit, lidah, dasar mulut, pipi, bibir, gigi dan gusi.
Untuk lebih jelasnya bisa kamu lihat pada gambar di bawah ini:

Langit-langit atau istilahnya palatum merupakan atap dari rongga mulut yang membatasi rongga mulut kamu dengan rongga hidung di atasnya. Langit-langit kamu terdiri dari dua bagian, bagian yang keras di sebelah depan, dan bagian lunak di belakangnya.

Pada bagian langit-langit lunak terdapat suatu benda lunak yang menggantung di belakang mulut yang disebut dengan uvula. Ketika kamu menelan makanan, langit-langit lunak akan menutup saluran ke hidung sehingga makanan gak masuk ke hidung. Langit-langit lunak ini biasanya sangat sensitif dan apabila tersentuh bisa menimbulkan refleks muntah.

Lidah merupakan suatu organ berisi jaringan otot yang menempel pada dasar mulut. Pada permukaannya terdapat tonjolan-tonjolan yang disebut dengan papil lidah dimana disitu terdapat indra perasa kamu. Tiap bagian lidah merasakan rasa yang berbeda. Rasa manis dan asam dirasakan oleh ujung lidah, rasa asin dirasakan oleh bagian samping kanan dan kiri lidah, sedangkan rasa pahit dirasakan oleh pangkal lidah alias bagian belakang lidah. Selain berperan sebagai indra pengecap, lidah juga berperan penting dalam proses fonasi atau berbicara, proses pengunyahan (membantu mengatur posisi makanan di dalam mulut), dan proses penelanan makanan. Kadang-kadang, lidah juga suka kamu pake untuk menjilat makanan seperti es krim, mengambil nasi yang nempel di sudut bibir kamu, ataupun untuk ngelewe’in temen.

Bagian di bawah lidah disebut sebagai dasar mulut. Disitu terdapat suatu lubang yang merupakan muara dari kelenjar saliva atau kelenjar liur. Selain di dasar mulut, muara kelenjar saliva juga terdapat di dinding pipi kanan dan kiri bagian atas sebelah belakang.

Kelenjar saliva menghasilkan saliva atau air ludah yang mengandung suatu enzim yang disebut amilase. Enzim ini berfungsi untuk memecah karbohidrat di dalam makanan agar nantinya lebih mudah lagi dicerna di organ pencernaan yang lebih dalam. Selain itu, saliva juga berfungsi untuk menjaga kelembaban gigi dan mulut kamu, membersihkan sisa makanan yang tertinggal setelah kamu makan, menjaga tingkat keasaman di dalam mulut agar tetap rendah, serta bisa melindungi kamu dari berbagai bakteri dan virus.

Bibir kamu terdiri dari dua bagian. Bagian yang tertutup oleh kulit di bagian luar dan yang tertutup membran mukosa di bagian dalam. Warna merah dari bibir kamu berasal dari pembuluh darah yang ada di bawahnya. Bibir mempunyai peran dalam proses bicara dan makan, serta memiliki fungsi estetik atau keindahan. Bibir dan pipi kamu berfungsi menutup rongga mulut kamu agar makanan atau air ludah kamu gak keluar dari rongga mulut. Repot ya kalo gak ada bibir ama pipi, bisa belepotan deh kemana-mana. Gigi merupakan suatu organ keras yang fungsi utamanya adalah untuk mengunyah makanan. Gigi tertanam di tulang alveolar, yaitu suatu tulang yang menempel di permukaan tulang rahang kamu. Tulang alveolar yang ditutupi oleh gusi ini berfungsi untuk menopang gigi agar gigi bisa berdiri dengan kokoh. Tulang alveolar dan gusi merupakan bagian dari jaringan periodontal yaitu jaringan yang berfungsi sebagai pendukung atau penopang gigi.

Selain tulang alveolar dan gusi, yang juga termasuk sebagai jaringan periodontal di antaranya adalah sementum yang melapisi permukaan akar gigi dan membran periodontal yang berfungsi sebagai bantalan dan melekatkan gigi ke tulang alveolar. Di antara gigi dengan gusi sebenarnya terdapat suatu celah kecil yang disebut sulkus gusi dan di dasarnya terdapat suatu perlekatan antara gusi dengan gigi. Normanya sulkus gusi memiliki kedalaman 1 sampai 3 mm. Apabila kedalamannya lebih dari itu, hal ini bisa diakibatkan oleh rusaknya perlekatan gusi dengan gigi yang merupakan pertanda kalo jaringan periodontal kamu sedang mengalami peradangan.

0 komentar:

Posting Komentar