Tipe biome tropik dan subtropik terdiri atas sejumlah jenis hutan, yaitu sebagai berikut.
1. Hutan Tropik Basah
Vegetasi tropik secara khusus hanya terdapat di daerah khatulistiwa dan berada di daerah dataran rendah. Daerah hutan tropik yang sangat terkenal adalah di wilayah Amazon di Amerika Selatan, sepanjang khatulistiwa di Afrika Tengah dan Afrika Barat meluas ke Afrika Timur dan Malagasi. Di Asia tersebar di bagian India dan Srilanka, di daerah Malaya yang membujur hingga pegunungan Himalaya, ke timur melalui sebagian besar Indonesia, sampai Kepulauan Fiji.
Keadaan iklim di daerah hutan hujan tropik, yaitu memiliki curah hujan antara 200 — 400 cm per tahun, kabut tebal, kelembapan melebihi 80%, suhu relatif tinggi rata-rata tahunannya mencapai sekitar 25°C — 26°C.
Tumbuhan utama penyusun hutan tropik basah menurut N. Polunin (dalam Djamari, dkk) terdapat enam kelompok, yaitn sebagai berikut.
a) Pohon-Pohon Hutan
Pohon-pohon hutan memiliki tajuk yang membentuk atap (canopy) terdiri atas empat tingkatan lapisan, yaitu (pohon tertinggi) lapisan A, umumnya bejauhan dan menjulang di atas atap (canopy) hutan. Lapisan B merupakan tingkatan kedua, tingginya 15 — 30 meter, tajuknya bersambung satu sama lain rnembentuk atap. Lapisan C merupakan pohon-pohon yang lebih kecil, tingginya sekitar 5-15 meter dan lapisan D yang didominasi terna.
Terna merupakan bagian hutan yang tidak terlalu lebat dan cukup cahaya. Jenis tumbuhannya terdiri atas semak-semak berkayu dan tingginya mencapai 2 meter. Selain tumbuhan kayu yang pendek, pada semak-semak tersebut ada juga tumbuhan lain, seperti pisang, tepus, atau jahe dengan ketinggian mencapai 5 meter. Pada hutan yang lebat, terna tersebut kurang berkembang karena kurang terkena sinar matahari. Pada lapisan di atas lantai hutan terdapat lapisan E yang terdiri atas terna lumut, paku- pakuan, dan rumput-rumputan.
b) Tumbuhan Pemanjat
Tumbuban pemanjat disebut dengan liana yang membelit dan memanjat pohon lain. Juluran panjatannya mencapai 200 meter. Jenis liana yang paling menyolok adalah rotan.
c) Epifit
Tumbuhan ini melekat pada batang, cabang, dan daun-daun pohon. Epifit dapat dibedakan sebagai berikut.
(1) Epifit yang bersifat ekstrem xerofit, hidup pada bagian ujung cabang dan ranting pohon yang basar (inangnya), contohnya jenis tanaman kaktus.
(2) Epifit matahari biasanya bersifat xeromofik, terutama terdapat di bagian tengah tajuk inangnya dan sepanjang dahan-dahannya.
(3) Epifit naungan, ditemukan pada batang dan dahan pohon dari lapisan C atau pada liana yang besar, terlindung di tempat teduh, terdiri atas tumbuhan paku-pakuan, lumut, dan alga.
d) Pohon Pencekik
Tumbuhan ini pada awalnya termasuk epifit. Setelah baser, akarnya menjulur ke tanah. Akar-akar yang terhujam bercabang-cabang, rnencekik pohon inangnya, pada akhirnya inangnya mati. Sementara pohon pencekik itu tumbuh dengan megah, contohnya beringin hutan.
e) Saprofit
Tumbuhan ini mendapat zat hara dari bahan organik yang mati. Tumbuhan ini bersama parasit-parasit menjadi komponen heterotrof yang tidak berwarna hijau di hutan tropik basah. Misalnya, cendawan atau jamur dan bakteri yang membantu terjadinya penguraian organik Tumbuhan ini terutama terdapat di lantai hutan, tempat tertimbunnya serasah.
f) Parasit
Parasit terdiri atas parasit penuh yang tumbuh diatas akar liana dan setengah parasit yang tumbuh seperti epifit di atas pohon. Parasit setengah penuh, contohnya benalu, akarnya mengisap zat makanan dari inangnya. Selain mengisap makanan dari inangnya, benalu jugs melakukan proses fotosintesis. Adapun parasit penuh, contohnya Rafflesia arnoldi, tumbuh pada akar tidak berdaun atau berbatang, tanpa klorofil, dan bunganya langsung tumbuh dari akar inangnya. Rafflesia arnoldi bunga terbesar berdiameter sekitar 1 meter hanya terdapat di hutan tropik Sumatra sebagai kekayaan flora di Indonesia.
2) Hutan Tropik dangan irama Musiman
Hutan ini merupakan hutan khas di daerah tropik yang mengalami musim kering jelas dan lama. Hutan ini dibedakan atas empat jenis sebagai berikut.
a) Hutan Musim
Hutan ini terdapat di daerah yang mendapat curah hujan antara 100 cm —200 cm Setiap tahun dengan musim kering yang lama antara 4 sampai 6 bulan atau kemungkinan lebih. Hutan musim tersebar di India, Myanmar, Indo Cina, Indonesia, Malaysia, Australia Utara,Malagasi, Mika, Amerika Tengah, dan Amerika Selatan. Vegetasinya tidak begitu lebat. Ada beberapa pohon yang menggugurkan daunnya pada musim kemarau, seperti pohon jati.
b) Hutan Sabana dan Semak Berduri
Hutan sabana dan semak berduri terdapat di daerah-daerah dengan musim kemarau yang lebih panjang. Hutan ini bersifat xerofit (tahan terhadap kekurangan air) dan sering meranggas selama musim kering. Selain itu, hutannya terbuka, miskin liana dan epifir, tumbuhan berumbi (geofit) melimpah, pohon-pohon berjauhan dan agak kerdil, serta tingginya tidak lebih dari 20 meter. Hutan ini banyak tersebar di daerah tropik dan subtropik, seperti di Kuba, Brasil, Argentina, Afrika Timur, Afrika Tengah, India, Cina, serta bagian utara dan timur Australia.
c) Sabana dan Padang Rumput Tropik dan Subtropik
Tumbuhan yang dominan di daerah sabana adalah rumput (Gramineae) yang tinggi denggan semak belukar. Curah hujannya ada yang hanya 25-75 cm/tahun. Pada cekungan yang berair masih ditemui pepohonan yang kerdil. Ada yang meranggas dan ada juga yang selalu hijau. Namun, umumnya memperlihatkan tumbuhan xerofit. Tumbuhan pohon yang khas, antara lain akasia, pohon baobab (Adansonia digitata), dan palma. Sabana banyak tersebar di Orinoko yang disebut Lianos, di Hindia Barat, Malagasari Tengah, Pegunungan India, bagian barat daya Amerika Tengah, Australia Tengah, dan Florida Selatan.
d) Gurun Tropik dan Subtropik
Hutan ini terdapat di pinggiran gurun yang memiliki curah hujan antara 20-50 cm/tahun. Suhu berubah-ubah, tetapi tetap panas di semua musim karena teriknya matahari. Batuannya terdiri atas kerikil, pasir, bukitbatu, dan cadas. Terdapat semak kerdil setengah gurun dan bersifat xeromorfik. Tumbuhannya antara lain akasia (Acacia), tumbuhan suku lentis, seperti kaktus dan E,uphorbia, Agave (semacam nenas), Aloe, dan Yucca,
Pada umumnya, tumbuhan di daerah tersebut berduri atau berambut lebat, berakar terpencar luas, dan panjang. Fenomena tersebut tampak di barat daya Amerika Serikat, Meksiko, sepanjang kaki pegunungan Andes, di pinggiran Sahara Afrika, dan pinggiran Gurun Australia. Keadaan ini terdapat pada sisi gurun panas ke arah khatulistiwa. Adapun pada sisi gurun arah lintang tinggi, seperti Gurun Gobi biasanya dibatasi oleh stepa.
Pada wilayah yang lebih kering, tingkat curah hujan kurang dari 20 cm/tahun, kelembapan antara 5-50%, atmosfer sangat cerah, matahari panas dan terik, serta awan sangat kurang. Pada malam hari, udara kadang-kadang sejuk dan siang hari sangat panas. Kadang-kadang tidak terjadi hujan beberapa bulan atau tahun.
b. Tipe Biome Daerah Iklim Sedang
Zone iklim sedang terletak antara tundra dan kawasan subtropik. Pada zone ini, musim berubalh-ubah mulai dari musim panas, yang kadang-kadang suhu udaranya lebih panas dan daerah tropik. Namun, dapat juga terjadi musim dingin yang sama dinginnya dengan daerah kutub.
Hutan di daerah iklim sedang miliki tiga tingkatan, yaitu :
1) pohon-pohon, seperti pinus dan pohon oak yang tinggi;
2) perdu-perduan dan pohon yang masih pendek; dan
3) tumbuhan yang tumbuh menutupi muka tanah seperti paku-pakuan, dan lumut.
Jenis hutan yang berada di biome daerah iklim sedang sebagai berikut.
1) Hutan Peluruh (Meranggas)
Hutan ini memiliki ciri daun lebar, hijau pada musim panas, rontok selama musim dingin, dan tajuknya rapat. Tumbuhan utamanya, antara lain pohon berangan, pohon bek, basswood, dan terna berbunga. Satwanya meliput tikus, bajing kelabu, bajing, rubah, rakun, oposum, cerurut ekor pendek, tikus kaki putih, rusa ekor putih, rubah merah, beruang hitam, dan burung pecikrak.
Persebaran hutan peluruh terutama di bagian timur Amerika Serikat, yaitu dari sabuk iklim sedang ke utara menuju danau-danau besar dan bagian paling utara Teluk St. Lawrence dan ke barat melampaui Sungai Mississippi. Kemudian, di daerah bagian barat Eropa yang meluas ke timur ke Pegunungan Ural, dan terdapat juga di bagian utara Jepang dan di bagian daratan Asia. Adapun di belahan bumi selatan tersebar di bagian-bagian daerah Patagonia. Chili Selatan, dan Tierra del Fuego.
2) Hutan Pohon Jarum di Bagian Utara
Hutan ini disebut dengan taiga, hutan boreal, hutan runjung atau hutan subarktik. Dominasi hutan ini umumnya picea, pinus, abies, tusam (hemlock), balsam, dan konifera lainnya. Pohon-pohon tersebut sering disertai dengan pohon-pohon berdaun lebar yang meranggas, seperti betula dan populus.
3) Hutan Hujan Iklim Sedang yang Hangat
Hutan ini terdapat di bagian Selatan Amerika Serikat yang berbatasan dengan pantai utara Laut Karabia. Jepang Selatan, Korea, Afrika Selatan, Selandia Baru dan Australia.
4) Hutan Berdaun Keras Regas (Berdaun Kaku)
Hutan ini tumbuh di daerah-daerah yang memiliki musim panas yang bersuhu agak tinggi dan kering bergiliran dengan musim yang sejuk. Pohon-pohon berdaun kaku umumnya cenderung hijau dan memiliki daun-daun kecil, keras, dan tebal seperti belulang (Sklerofil). Cirinya agak kerdil, rendah dengan batang berbenjol-benjol berdiri, dan memiliki tajuk yang membulat atau datar. Di daerah sekitar Laut Tengah dan sebelah selatan Laut Hitam didominasi oleh jenis pohon pasang gabus (Quercus suber), dan berbagai jenis pinus, seperti pinus Allepo dan pinus batu. Adapun komunitas semak-semak Chaparral terdapat di bagian barat California dan sekitarnya.
5) Semak Belukar dan Padang Rumput Daerah Iklim Sedang
Di daerah iklim sedang yang relatif curah hujannya kurang, berkembang padang belukar dan padang rumput, di antaranya sebagai berikut
(a) Prairi di bagian tengah dan barat Amerika Utara, yang terhampar mulai dari Kanada ke selatan sampai Meksiko. Dominasi prairi adalah padang rumput yang terjalin dengan sejumlah semak dan perdu yang berbunga dalam waktu yang tidak bersamaan.
(b) Step, di Rusia, membentang dari Eropa Timur sampai Asia Timur
(c) Pampa dan stepa di Argentina dan di Amerika Selatan lainnya.
(d) Padang rumput dan sabana di Afiika Selatan dan bagian selatan Australia. Satwa utama antara lain binatang herbivora, seperti bison, antelop tanduk ceranggah, kelinci bagal, marmot tanah, Gazelle (rusa), keledai liar. anjing hutan, rubah, ular derik, dan ayam prairi.
6) Vegetasi Gurun Daerah Iklim Sedang
Pada daerah dengan kondisi yang sangat kurang tingkat curah hujannya (12-15 cm/tahun), hanya ditumbuhi semak belukar xerofit dan rerumputan. Keadaan iklim yang kering tercermin dari bentuk semak yang kerdil, berwarna abu-abu, cabangnya rendah, berduri dan bengkak-bengkak.
Tumbuhannya,antara Lain kaktus, saguaro, pohon joshua, semak soga kerdil semak berduri, dan rumput-rumputan. Binatangnya, antara lain kelinci ekor panjang, tikus kaktus, bajing, jerboa, tikus rumput, marmot, elang, burung hantu, dan alap-alap.
0 komentar:
Posting Komentar