Ulkus kornea oleh jamur banyak ditemukan, hal ini dimungkinkan oleh :
- Penggunaan antibiotika secara berlebihan dalam jangka waktu yang lama atau pemakaian kortikosteroid jangka panjang
- Fusarium dan sefalosporium menginfeksi kornea setelah suatu trauma
yang disertai lecet epitel, misalnya kena ranting pohon atau binatang
yang terbang mengindikasikan bahwa jamur terinokulasi di kornea oleh
benda atau binatang yang melukai kornea dan bukan dari adanya defek
epitel dan jamur yang berada di lingkungan hidup.
- Infeksi oleh jamur lebih sering didapatkan di daerah yang beriklim tropik, maka faktor ekologi ikut memberikan kontribusi.
Fusarium dan sefalosporium terdapat dimana-mana, ditanah, di udara dan
sampah organik. Keduanya dapat menyebabkan penyakit pada tanaman dan
pada manusia dapat diisolasi dari infeksi kulit, kuku, saluran kencing.
Aspergilus juga terdapat dimana-mana dan merupakan organisme
oportunistik , selain keratitis aspergilus dapat menyebabkan
endoftalmitis eksogen dan endogen, selulitis orbita, infeksi saluran
lakrimal.
Kandida adalah jamur yang paling oportunistik karena tidak mempunyai
hifa (filamen) menginfeksi mata yang mempunyai faktor pencetus seperti
exposure keratitis, keratitis sika, pasca keratoplasti, keratitis herpes
simpleks dengan pemakaian kortikosteroid.
Pengobatan : Pemberian obat anti jamur dengan spektrum luas, apabila
memungkinkan dilakukan pemeriksaan laboratorium dan tes sensitifitas
untuk dapat memilih obat anti jamur yang spesifik.
0 komentar:
Posting Komentar