perbedaan tekanan antara rongga pleura dan paru-paru .proses pernafasan tersebut terdiri dari 3 bagian yaitu:
1) Ventilasi pulmoner.
Ventilasi
merupakan proses inspirasi dan ekspirasi yang merupakan proses aktif
dan pasif yang mana otot-otot interkosta interna berkontraksi dan
mendorong dinding dada sedikit ke arah luar, akibatnya diafragma turun
dan otot diafragma berkontraksi. Pada ekspirasi diafragma dan otot-otot
interkosta eksterna relaksasi dengan demikian rongga dada menjadi kecil
kembali, maka udara terdorong keluar. (Ni Luh Gede.Y.A.SKp.1995.hal 124.
Drs.H.Syaifuddin.B.Ac.1997.hal 91).
2) Difusi Gas.
Difusi Gas
adalah bergeraknya gas CO2 dan CO3 atau partikel lain dari area yang
bertekanan tinggi kearah yang bertekanann rendah. Difusi gas melalui
membran pernafasan yang dipengaruhi oleh factor ketebalan membran, luas
permukaan membran, komposisi membran, koefisien difusi O2 dan CO2 serta
perbedaan tekanan gas O2 dan CO2. Dalam Difusi gas ini pernfasan yang
berperan penting yaitu alveoli dan darah. (Ni Luh Gede.Y.A. SKP. Th 1995
hal 124, Drs. H. Syaifuddin. B.Ac.1997 hal 93 .Hood .Alsegaff th 1995 .
hal 36-37).
3) Transportasi Gas
Transportasi gas adalah
perpindahan gas dari paru ke jaringan dan dari jaringan ke paru dengan
bantuan darah (aliran darah). Masuknya O2 kedalam sel darah yang
bergabung dengan hemoglobin yang kemudian membentuk oksihemoglobin
sebanyak 97% dan sisa 3 % yang ditransportasikan ke dalam cairan plasma
dan sel .(Ni Luh Gede Y. A. Skp th1995 hal 125 Hood Alsegaff th 1995 hal
40).
Permukaan rongga pleura berbatasan lembab sehingga mudah
bergerak satu ke yang lainnya (John
Gibson, MD, 1995, 123). Dalam
keadaan normal seharusnya tidak ada rongga kosong diantara kedua pleura
karena biasanya hanya terdapat sekitar 10-20 cc cairan yang merupakan
lapisan tipis serosa yang selalu bergerak secara teratur (Soeparman,
1990, 785). Setiap saat jumlah cairan dalam rongga pleura bisa menjadi
lebih dari cukup untuk memisahkan kedua pleura, maka kelebihan tersebut
akan dipompa keluar oleh pembuluh limfatik (yang membuka secara
langsung) dari rongga pleura ke
dalam mediastinum. Permukaan superior
dari diafragma dan permukaan lateral dari pleura parietis disamping
adanya keseimbangan antara produksi oleh pleura parietalis dan absorbsi
oleh pleura viseralis . Oleh karena itu ruang pleura disebut sebagai
ruang potensial. Karena ruang ini normalnya begitu sempit sehingga bukan
merupakan ruang fisik yang jelas. (Guyton dan Hall, Ege,1997, 607).
0 komentar:
Posting Komentar