Sabtu, 17 Maret 2012

PATOFISIOLOGI GAGAL NAFAS

Pada pernafasan spontan inspirasi terjadi karena diafragma dan otot intercostalis berkontraksi, rongga dada mengembang dan terjadi tekanan negatif sehingga aliran udara masuk ke paru, sedangkan fase ekspirasi berjalan secara pasif .

Pada pernafasan dengan ventilasi mekanik, ventilator mengirimkan udara dengan memompakan ke paru pasien, sehingga tekanan selama inspirasi adalah positif dan menyebabkan tekanan intra thorakal meningkat. Pada akhir inspirasi tekanan dalam rongga thoraks paling positif.

PEMERIKSAAN FISIK

Menurut pengumpulan data dasar oleh Doengoes

  1. Sirkulasi
    1. Tanda : Takikardia, irama irreguler
    2. S3-S4/Irama gallop
    3. Daerah PMI bergeser ke daerah mediastinal
    4. Hamman’s sign (bunyi udara beriringan dengan denyut jantung menandakan udara di mediastinum)
    5. Tekanan Darah : hipertensi/hipotensi
  2. Nyeri/Kenyamanan
    1. Gejala: Nyeri pada satu sisi, nyeri tajam saat napas dalam, dapat menjalar ke leher, bahu dan  abdomen, serangan tiba-tiba saat batuk
    2. Tanda: Melindungi bagian nyeri, perilaku distraksi, ekspresi meringis
  3. Pernapasan
    1. Gejala: riwayat trauma dada, penyakit paru kronis, inflamasi paru, keganasan, “lapar udara”, batuk
    2. Tanda: takipnea, peningkatan kerja pernapasan, penggunaan otot assesori, penurunan bunyi napas, penurunan fremitus vokal, perkusi : hiperesonan di atas area berisi udara (pneumotorak), dullnes di area berisi cairan (hemotorak); perkusi : pergerakan dada tidak seimbang, reduksi ekskursi thorak. Kulit : cyanosis, pucat, krepitasi sub kutan; mental: cemas, gelisah, bingung, stupor
  4. Keamanan
    1. Gejala : riwayat terjadi fraktur, keganasan paru, riwayat radiasi/kemoterapi
  5. Penyuluhan/pembelajaran
    1. Gejala : riwayat faktor resiko keluarga dengan tuberkulosis, kanker

0 komentar:

Posting Komentar