1. Melalui kebijakan uang kertas,penurunan nilai uang. Pembekuan sebagian simpanan pada bank – bank dengan ketentuan bahwa simpanan yang dibekukan akan diganti menjadi simpanan jangka panjang oleh pemerintah.
Senering ini pernah dilakukan oleh pemerintah pada tahun 1960-an pada saat inflasi mencapai 650%. Pemerintah memotong nilai mata uang.
2. Kebijakan moneter. Politik diskontro: yaitu bank sentral menaikkan suku bunga supaya masyarakat tertarik untuk menabung
b.politik pasar terbuka yaitu bank sentral menjual surat berharga kepada masyarakat sehingga arus uang yag masuk dari masyarakat ke bank sentral
c.menaikan kas rasio cadangan kas bank umum.
3. Kebijakan fiskal, dapat dilakukan dengan cara:
a. Menaikkan tarif pajak, diharapkan masyarakat akan menyetor uang lebih banyak kepada pemerintah sebagai pembayaran pajak, sehingga dapat mengurangi jumlah uang yang beredar.
b. Mengatur penerimaan dan pengeluaran pemerintah
c. Mengadakan pinjaman pemerintah, misalnya pemerintah memotong gaji pegawai negeri 10% untuk ditabung, ini terjadi pada masa orde lama
4. Kebijakan produksi, mendorong agar pengusaha menaikkan hasil produksinya.
Cara ini cukup efektif mengingat inflasi disebabkan oleh kenaikan jumlah barang konsumsi tidak seimbang dengan jumlah uang yang beredar. Oleh karena itu pemerintah membuat prioritas produksi atau memberi bantuan (subsidi) kepada sektor produksi bahan bakar, produksi beras.
0 komentar:
Posting Komentar