Bagi sebagian orang, jasa akun perbankan elektronik PayPal sudah tidak
asing lagi. Namun, banyak orang bisa jadi belum pernah dengar.
Tragisnya, pihak perbankan kita justru termasuk golongan yang kedua.
Buat mereka, membicarakan PayPal seperti membicarakan kemungkinan hidup di Mars.
Saya
punya kisah soal ini. Biasanya, terkait transaksi dengan mitra di luar
negeri, saya menggunakan kartu kredit dan akun bank lokal sebagai
sarana. Belakangan, saya mencoba akun PayPal untuk mengurangi risiko
mengumbar nomor kartu kredit ke banyak vendor. Sekaligus untuk
mempermudah dan mempercepat penerimaan dana dari mitra di luar negeri.
Untuk
meyakinkan keabsahan PayPal, saya coba bertanya ke Bank Indonesia
melalui email. Jawabannya melegakan: cukup aman, dengan indikasi
penerbit kartu kredit berkelas internasional seperti Visa dan MasterCard
bisa menerima transaksi lewat akun tersebut. Selain itu, sudah banyak
perusahaan multinasional yang menggunakannya, tak terkecuali Yahoo!.
Akhirnya,
dengan yakin, saya membuka akun di PayPal — perusahaan yang berdiri
pada tahun 1998 — dan menjadikannya rekening penerimaan untuk dana dari
mitra di luar negeri. Ketika ada dana masuk, ternyata masih ada satu
pertanyaan tersisa. Bagaimana cara saya mencairkan dananya?
Saya
bertanya ke bank lokal tempat saya memiliki rekening: Mandiri dan CIMB
Niaga (yang berkelas internasional). Jawaban yang saya terima sungguh
mengejutkan: “Tidak bisa!”
Pakai tanda seru, karena para penyedia
jasa transaksi keuangan itu begitu yakin, dana di PayPal itu tidak bisa
dikirim ke rekening bank yang mereka kelola. Waduh!
Kiriman dana
yang sudah saya terima, akhirnya tetap tersangkut di rekening PayPal —
yang saya buka dengan setoran minimum $ 1,95.
Ada satu kendala
ketika ingin mencairkan, yaitu saya tidak menemukan kode bank (bank
code), yang diminta pada salah satu kolom untuk menarik dana (withdrawal).
Inilah,
yang terutama saya tanyakan ke bank. Namun yang saya dapat adalah swift
code, berupa rentetan delapan huruf. Sementara yang dimaksud adalah
kode bank dengan tujuh angka. Bank Mandiri, bank terbesar di Indonesia
dan Bank CIMB Niaga, bank berjejaring internasional milik Malaysia, yang
saya hubungi tidak memiliki solusi, kecuali dengan begitu yakin
menegaskan: “Tidak bisa, karena kami tidak bekerja sama dengan PayPal.”
Apakah
dana sungguh tidak bisa dicairkan dari rekening tersebut? Setelah saya
telusuri, ternyata menarik dana dari PayPal ke rekening bank lokal
begitu mudah. Kuncinya hanya satu: kita harus membuka situs PayPal dalam
bahasa Inggris, jangan bahasa Indonesia.
Seberapa mudah prosedurnya? Inilah langkah singkatnya:
1. Silakan login dan masuk ke Account.
2,Klik Withdraw.
3. Klik Withdraw Funds to Your Bank Account (kita ingin menarik dana ke bank lokal)
4. Isi formulir. Name on Account (nama di rekening PayPal harus sama persis dengan nama rekening bank lokal); Bank Name (yang menerbitkan rekening kita), Bank Code (kode bank).
5. Klik tulisan What’s This?
di samping kolom yang harus diisi, dan daftar kode sejumlah bank pun
akan muncul. Ini hanya perlu dilakukan ketika kali pertama, sebab untuk
selanjutnya PayPal akan merekam kode bank. Jadi kita tinggal memasukkan
nilai dana yang hendak ditransfer. Bila Anda ingin mengirim ke rekening
bank berbeda, jangan lupa mengganti kode bank terlebih dahulu.
6. Ingat, ketika akun PayPal dibuka dalam versi bahasa Indonesia, tidak akan keluar kode bank.
7. Setelah itu tinggal klik Continue.
Selesai.
PayPal akan mengirim email sebagai pemberitahuan bahwa proses yang kita
minta sudah dijalankan, sekaligus memberitahu bahwa dana akan masuk
paling telat empat hari kerja. Pengalaman pribadi saya, cukup tiga hari
kerja.
Demikian mudah. Entah apa yang terjadi dengan bank-bank
besar beraset triliunan rupiah di Indonesia seperti yang saya hubungi
itu. Mereka dengan mudahnya menjawab: “Tidak bisa!”
Sumber;; id.yahoo.com
0 komentar:
Posting Komentar