Lebih dari seratusan penderita jerawat setiap minggunya
mendatangi dan mengikuti 'terapi lintah' di salah satu klinik di Kota
Pekanbaru, Provinsi Riau.
"Saya sudah empat kali menjalani 'terapi
lintah' di sini. Harapannya, pasti ingin jerawat ini cepat hilang dari
wajah," kata Nur Asyiah, (28), yang ditemui di 'klinik tradisional'
khusus 'terapi lintah' milik Slamet Riyadi di Jalan Hangtuah, Pekanbaru,
Riau, Jumat (27/1).
Dia menuturkan, rata-rata pasien (kebanyakan
wanita, Red) ke sini, memang sangat berharap perobatan alternatif ini
menjadi solusi membebaskan mereka dari bintik-bintik merah yang menempel
pada wajah.
Nur Asyiah juga mengaku, telah lebih dua tahun merasa
kebingungan untuk 'menghapus' jerawatnya, sebelum akhirnya memilih
ber-'terapi lintah' berasama 'Pak De', panggilan sehari-hari Slamet
Riyadi. "Ternyata, setelah terapi di sini, syukur jerawat saya mulai
berkurang," ungkapnya.
Nur Asyiah merupakan satu dari ratusan
pasien 'Pak De' yang mengeluhkan kondisi wajah bertabur jerawat. Setiap
harinya, pria berkacamata dengan kumis tebal ini mengungkapkan juga,
selalu didatangi pasien dengan keluhan demikian, bahkan beberapa ada
yang menderita kanker.
"Kalau pasien jerawat, itu ada banyak
sekali. Mereka berobat tiga sampai lima kali. Dalam seminggu itu
diperkirakan ada lebih seratus orang," ujarnya.
Lintah Juga Sembuhkan Kaker
'Pak
De' mengatakan, terhadap para penderita jerawat, dirinya hanya
membutuhkan dua sampai tiga lintah satu kali terapi. Lintah-lintah
tersebut, menurutnya, ditempelkan persis di bagian titik wajah yang
terdapat jerawat.
"Lintah yang ditempelkan tersebut akan menyedot
darah kotor penyebab jerawat. Penyembuhan tentunya dilakukan secara
bertahap dan tidak bisa sekali sembuh," ujarnya.
Klinik alternatif
khusus 'terapi lintah' ini dibuka 'Pak De' setiap hari, sekitar pukul
08.00 hingga 11.00 WIB. Kemudian di hari sore, jam 13.00 sampai 17.00
WIB.
Namun bagi pasien penderita penyakit kronis, seperti kanker,
patah tulang, diabetes dan lainnya, 'Pak De' memberikan kesenggangan
waktu khusus. "Yakni pada malam hari sekitar pukul 20.00 hingga 23.00
WIB," kata Slamet Riyadi.
Sumber'' Id.yahoo.com
0 komentar:
Posting Komentar