Secara keseluruhan, faktor-faktor risiko yang paling umum untuk stroke adalah:
* tekanan darah tinggi,
* kolesterol tinggi,
* merokok,
* diabetes dan
* umur yang bertambah.
Gangguan-gangguan irama jantung seperti atrial fibrillation, patent
foramen ovale, dan penyakit klep jantung dapat juga sebagai penyebab.
Ketika stroke-stroke terjadi pada individu-individu yang lebih muda
(kurang dari 50 tahun umurnya), faktor-faktor risiko yang lebih kurang
umum dipertimbangkan termasuk obat-obat terlarang, seperti cocaine atau
amphetamines, aneurisme-aneurisme yang pecah, dan
kecenderungan-kecenderungan pada penggumpalan atau pembekuan darah yang
diturunkan atau diwariskan (secara genetik).
Suatu contoh dari suatu kecenderungan genetik pada stroke terjadi pada
suatu kondisi yang jarang yang disebut homocystinuria, dimana ada
tingkat-tingkat yang berlebihan dari kimia homocystine didalam tubuh.
Ilmuwan-ilmuwan sedang mencoba untuk menentukan apakah kejadian yang
tidak diturunkan dari tingkat-tingkat yang tinggi dari homocystine pada
segala umur dapat cenderung ke stroke.
Definisi Transient Ischemic Attack (TIA)
Suatu transient ischemic attack (TIA) adalah suatu episode yang
berlangsung singkat (kurang dari 24 jam) dari gangguan sementara pada
otak yang disebabkan oleh suatu kehilangan suplai darah. Suatu TIA
menyebabkan suatu kehilangan fungsi pada area tubuh yang dikontrol oleh
bagian otak yang terpengaruh. Kehilangan suplai darah ke otak paling
sering disebabkan oleh suatu bekuan/gumpalan yang terbentuk secara
spontan dalam sebuah pembuluh darah didalam otak (thrombosis).
Bagaimanapun, ia dapat juga berakibat dari suatu bekuan yang terbentuk
ditempat lain didalam tubuh, terlepas dari lokasi itu, dan berjalan
untuk memondok dalam suatu arteri dari otak (emboli). Suatu kekejangan
dan, dengan jarang, suatu perdarahan adalah penyebab-penyebab lain dari
suatu TIA. Banyak orang-orang merujuk suatu TIA sebagai suatu
"mini-stroke."
Beberapa TIA-TIA berkembang secara perlahan, dimana yang lain-lain
berkembang secara cepat. Secara definisi, semua TIA-TIA hilang dalam 24
jam. Stroke-stroke yang memakan waktu lebih lama untuk hilang daripada
TIA-TIA, dan dengan stroke-stroke, fungsi yang sepenuhnya mungkin tidak
akan kembali dan mencerminkan suatu persoalan yang lebih permanen dan
serius. Walaupun kebanyakan TIA-TIA seringkali berlangsung hanya
beberapa menit, semua TIA-TIA harus dievaluasi dengan urgensi yang sama
seperti suatu stroke dalam suatu usaha untuk mencegah
kekambuhan-kekambuhan dan atau stroke-stroke. TIA-TIA dapat terjadi
sekali, berkali-kali, atau mendahului suatu stroke permanen. Suatu
serangan transient ischemic harus dipertimbangkan sebagai suatu keadaan
darurat karena tidak ada garansi bahwa situasinya akan hilang dan fungsi
akan kembali.
Suatu TIA dari suatu bekuan pada mata dapat menyebabkan kehilangan
penglihatan yang sementara (amaurosis fugax), yang mana seringkali
digambarkan sebagai sensasi dari suatu gorden atau tabir yang turun
kebawah. Suatu TIA yang melibatkan arteri karotid (pembuluh darah yang
paling besar yang mensuplai otak) dapat menghasilkan persoalan-persoalan
dengan gerakan atau sensasi pada satu sisi dari tubuh, yang adalah sisi
berlawanan pada halangan yang sesungguhnya. Seoang pasien yang
terpengaruh mungkin mengalami kelumpuhan tangan, kaki, dan muka,
semuanya pada satu sisi. Penglihatan double, kepeningan (vertigo), dan
kehilangan kemampuan berbicara, mengerti, dan keseimbangan dapat juga
sebagai gejala-gejala tergantung pada bagian mana dari otak yang
kekurangan suplai darah.
0 komentar:
Posting Komentar