Kita sering mendengar jenis-jenis masyarakat, seperti masyarakat desa
dan masyarakat kota. Jelas desa dan kota mempunyai mempunyai perbedaan
baik secara fisik dan secara sosial.
Perbedaanya masyarakat pedesaan dan masyarakat perkotaan adalah dalam
lingkup atau lingkungan social misalnya yaitu adalah bedanya dalam
menanggapi seseorang ,, bila pada masyarakat pedesaan itu bisa saling
mengerti dan juga bisa saling gotong royong dan sebagainya ,, tetapi
bila masyarakat perkotaan itu memandang seseorang kebanyakan adalah dari
status social nya misalnya dari seseorang itu dari kalangan mana ,,
atau dari banyaknya materi yang di peroleh dari orang tersebut..
Masyarakat pedesaan maupun masyarakat perkotaan masing-masing dapat
diperlakukan sebagai sistem jaringan hubungan yang kekal dan penting,
serta dapat pula dibedakan masyarakat yang bersangkutan dengan
masyarakat lain. Jadi perbedaan atau ciri-ciri kedua masyarakat tersebut
dapat ditelusuri dalam hal lingkungan umumnya dan orientasi terhadap
alam, pekerjaan, ukuran komunitas, kepadatan penduduk,
homogenitas-heterogenotas, perbedaan sosisal, mobilitas sosial,
interaksi sosial, pengendalian sosial, pola kepemimpinan, ukuran
kehidupan, solidaritas sosial, dan nilai atau sistem lainnya.
Tetapi kita dapat membedakan antara masyarakat desa dan masyarakat kota
yang masing-masing punya karakteristik tersendiri. Masing-masing punya
sistem yang mandiri, dengan fungsi-fungsi sosial, struktur serta
proses-proses sosial yang sangat berbeda, bahkan kadang-kadang dikatakan
“berlawanan” pula. Perbedaan ciri antara kedua sistem tersebut dapat
diungkapkan secara singkat menurut Poplin (1972) sebagai berikut:
Masyarakat Pedesaan :
1).Perilaku homogen
2).Perilaku yang dilandasi oleh konsep kekeluargaan dan kebersamaan
3).Perilaku yang berorientasi pada tradisi dan status .
4).Isolasi sosial, sehingga statik
5).Kesatuan dan keutuhan kultural
6).Banyak ritual dan nilai-nilai sakral
7). Kolektivisme
Masyarakat Kota:
1). Perilaku heterogen
2).Perilaku yang dilandasi oleh konsep pengandalan diri dan kelembagaan
3).Perilaku yang berorientasi pada rasionalitas dan fungsi
4).Mobilitassosial,sehingga dinamik
5).Kebauran dan diversifikasi kultural
6).Birokrasi fungsional dan nilai-nilaisekular
7).Individualisme
Biasanya Perbedaan masyarakat pedesaan dan masyarakat perkotaan itu
terleteak pada eratnya hubungan tersebut ,, kalau pada masyarakat
pedesaan itu biasanya lebih erat dan lebih mengerti satu sama lain ,,
karena mereka kebanyakan tidak menyandang status social nya dalam
melihat seseorang ,, sebaliknya jika pada masyarakat kota ,, biasanya
mementingkan nilai” yang individualisme karena pada masyarakat kota
banyak yang mementingkan derajat terhadap materi nya itu sendiri ,, atau
dengan kata lain banyak mementingkan ‘gengsi’ atau egonya masing” ..
0 komentar:
Posting Komentar