Di Indonesia masih banyak banyak ibu-ibu yang menganggap kehamilan
sebagai hal yang biasa, alamiah, dan kodrati. Mereka merasa tidak
penting untuk periksa ke dokter atau bidan. Hal ini menyebabkan tidak
terdeteksinya faktor-faktor resiko tinggi yang mungkin dialami oleh
mereka. Salahsatunya adalah kematian.
Faktor-faktor permasalahan pada kehamilan :
1. Rendahnya tingkat pendidikan
2. Kurangnya informasi
3. Pernikahan usia dini
4. Masalah gizi
Data Survei Kesehatan Rumah Tangga tahun 1992 menunjukkan 65%
persalinan ditolong oleh dukun beranak. Beberapa penelitian yang pernah
dilakukan menggungkapkan bahwa masih terdapat praktek-praktek
persalinan oleh dukun yang dapat membahayakan si ibu. Pemilihan dukun
beranak pada dasarnya disebabkan karena beberapa alas an antara lain
dikenal secara dekat, biaya murah, mengerti dan dapet membantu merawat
ibu dan bayi sampai 40 hari.
Masa kehamilan dibagi ke dalam 3 trimester. Tiga fase ini antara lain :
Trimester I (minggu 1 – 12)
Pada masa ini biasanya ibu hamil masih bertanya-tanya, apakah benar
telah hamil? Tanda-tanda kehamilan awal seperti mual dan muntah karena
perubahan hormon terjadi di trimester ini. Perubahan kebiasaan seperti
merokok, minum alkohol, harus dihentikan di masa ini. Mulailah minum
susu khusus ibu hamil sejak awal kehamilan. Pelajari juga pantangan
makanan dan minuman untuk ibu hamil muda.
• Periode Germinal (Minggu 0 – 3)
o Pembuahan telur oleh sperma terjadi pada minggu ke-2 dari hari pertama menstruasi terakhir.
o Telur yang sudah dibuahi sperma bergerak dari tuba fallopi dan menempel ke dinding uterus (endometrium).
• Periode Embrio (Minggu 3 – 8 )
o Sistem syaraf pusat, organ-organ utama dan struktur anatomi mulai terbentuk.
o Mata, mulut dan lidah terbentuk. Hati mulai memproduksi sel darah.
o Janin berubah dari blastosis menjadi embrio berukuran 1,3 cm dengan kepala yang besar
• Periode Fetus (Minggu 9 – 12)
o Semua organ penting terus bertumbuh dengan cepat dan saling berkait.
o Aktivitas otak sangat tinggi.
Trimester II (minggu 13 – 28)
Mual dan muntah mulai menghilang. Bayi berkembang pesat pada masa ini
dan mulai bergerak. Olah raga ringan, menjaga kebersihan dan diet ibu
hamil diperlukan di masa ini.
• Pada minggu ke-18 ultrasongrafi sudah bisa dilakukan untuk mengecek
kesempurnaan janin, posisi plasenta dan kemungkinan bayi kembar.
• Jaringan kuku, kulit dan rambut berkembang dan mengeras pada minggu ke 20 – 21
• Indera penglihatan dan pendengaran janin mulai berfungsi. Kelopak mata sudah dapat membuka dan menutup.
• Janin (fetus) mulai tampak sebagai sosok manusia dengan panjang 30 cm.
Trimester III (minggu 29 – kelahiran)
Tubuh ibu hamil makin terlihat membesar. Kadang ibu hamil harus berlatih
menarik nafas dalam untuk memberikan oksigen yang cukup ke bayi. Ibu
hamil perlu istirahat yang cukup, jangan berdiri lama-lama, dan jangan
mengangkat barang berat pada masa ini.
• Semua organ tumbuh sempurna
• Janin menunjukkan aktivitas motorik yang terkoordinasi (‘nendang’,
‘nonjok’) serta periode tidur dan bangun. Masa tidurnya jauh lebih lama
dibandingkan masa bangun.
• Paru-paru berkembang pesat menjadi sempurna.
• Pada bulan ke-9, janin mengambil posisi kepala di bawah, siap untuk dilahirkan.
• Berat bayi lahir berkisar antara 3 -3,5 kg dengan panjang 50 cm.
Secara medis penyebab kematian ibu akibat melahirkan adalah
pendarahan, infeksi dan eklamsia (keracunan kehamilan) karena terlambat
mengambil keputusan dalam keluarga. Selain itu factor geografis dan
kendala ekonomi, terlambat mencari pertolongan juga adanya sikap pasrah.
Beberapa kepercayaan yang ada misalnya di Jawa Tengah, ada
kepercayaan bahwa ibu hamil pantang makan telur karena akan mempersulit
persalinan dan pantang makan daging karena akan menyebabkan perdarahan
yang banyak. Sementara di salah satu daerah di jawa barat, ibu yang
kehamilannya memasuki 8-9 bulan sengaja harus mengurangi makanannya agar
bayi yang dikandungnya kecil dan mudah dilahirkan.
Di masyarakat
betawi berlaku pantangan makan ikan asin, ikan laut, udang dan kepiting
karena dapat menyebabkan ASI menjadi asin. Contoh lain di daerah subang,
ibu hamil pantang makan dengan menggunakan piring yang besar karena
khawatir bayinya akan besar sehingga akan mempersulit persalinan
Secara tradisional, ada praktek-praktek yang dilakukan oleh dukun
beranak untuk mengembalikan kondisi fisik dan kesehatan si ibu.
Misalnya mengurut perut yang bertujuan untuk menggembalikan rahim ke
posisi semula seperti memasukan ramuan-ramuan seperti daun-daunan
kedalam vagina dengan maksud untuk membersihkan darah dan cairan yang
keluar karena proses persalinan atau member jamu tertentu untuk
memperkuat tubuh
0 komentar:
Posting Komentar