Rabu, 25 Januari 2012

Mencegah Dan Mengatasi Radang Kandung Empedu (Cholecystitis) Secara Alamiah

Kandung empedu (Vesica fellea) adalah salah satu organ tubuh yang kecil dan berotot yang berbentuk kantong tempat ditimbunnya empedu, melekat dibawah permukaan hati. Kandung empedu pada malam hari akan diisi dengan empedu, dan akan dikeluarkan pada pagi harinya ketika sarapan. Kandung empedu dapat mengalami gangguan, diantaranya yaitu pembentukan batu di kandung empedu dan adanya peradangan. Peradangan kandung empedu menimbulkan sakit di sebelah kanan atas perut, dan sakit tersebut menjalar ke bahu kanan. Bila serangan datang, penderita akan merasakan sangat sakit/nyeri, dan nyeri tersebut bersifat hilang timbul dan berpindah-pindah tempat. Penyakit pada kandung empedu biasanya menyerang orang-orang yang kelebihan berat badan dan sering menyerang wanita yang berusia 40 tahun keatas.
Kebanyakan para penderita radang kandung empedu disebabkan karena kandung empedu mengandung batu, sehingga kuman dapat cepat berkembang biak. Tetapi tidak semua radang kandung empedu disebabkan oleh batu empedu. Pecahan batu empedu di dalam kantong dan saluran empedu dapat menyebabkan iritasi pada dinding kantong empedu dan saluran empedu yang menyebabkan infeksi. Bila hal ini tidak segera diatasi, akan menyebabkan kantong empedu menyusut dan tidak berfungsi dengan baik. Gejala yang sering dirasakan oleh penderita radang kandung empedu adalah :

* Terasa nyeri yang tajam seperti di tusuk-tusuk dan kejang pada perut bagian atas kanan.
* Nyeri yang hilang timbul dan berpindah-pindah tempat dari sebelah kanan atas perut lalu mengarah ke punggung, dan berpindah lagi ke bahu dan ke dada depan.
* Biasanya rasa sakitnya akan timbul antara 1 sampai 2 jam setelah makan. Menyebabkan penderita kehilangan selera untuk makan, karena takut merasakan sakit sesudah makan.
* Gangguan pencernaan, perasaan mual yang disertai dengan muntah-muntah, kolik, dan berkeringat dingin.
* Perut terasa kembung terutama sesudah makan-makanan yang berlemak, makanan yang digoreng, dan sayur-sayuran hijau.
* Rasa sakit lebih sering timbul pada waktu malam hari, sehingga membangunkan penderita secara mendadak.
* Kulit berwarna kuning (apabila batu empedu menghalangi saluran empedu).
* Feses berubah warna menjadi coklat.
* Suhu badan menjadi tinggi.

Para penderita radang kandung empedu dianjurkan menggunakan waktu istirahat dengan sebaik-baiknya, usahakan jangan mengangkat beban atau beraktivitas terlalu berat. Hindari makanan yang berlemak dan goreng-gorengan, karena akan menyebabkan serangan pada kantong empedu.

Jenis tumbuhan obat yang dapat digunakan untuk terapi pengobatan radang kandung empedu diantaranya mempunyai efek sebagai antiradang (anti-inflamasi), membantu meredakan rasa sakit (analgetik), menurunkan panas (antipiretik), kolagogum (melancarkan pengeluaran empedu), dan membantu menghancurkan batu kandung empedu karena pada sebagian besar radang kandung empedu disebabkan oleh pecahan batu yang mengiritasi dinding kandung empedu dan saluran empedu . Berikut beberapa jenis tumbuhan obat yang dapat digunakan untuk terapi pengobatan radang kandung empedu :

1. SAMBILOTO (Andrographis paniculata Nees.)
Efek : sebagai antiradang (anti-inflamasi), menghilangkan sakit (analgetik), menurunkan panas (antipiretik), menghilangkan bengkak, dan penawar racun.

2. JOMBANG (Tarxacum mongolicum Hand-Mazz.)
Efek : berkhasiat sebagai anbiotik, antiradang (anti-inflamasi), menghilangkan bengkak, dan menghilangkan panas dan racun.

3. RUMPUT MUTIARA (Hedyotis corymbosa Lamk.)
Efek : sebagai antiradang (anti-inflamasi), menghilangkan panas, diuretik, dan mengkatifkan sirkulasi darah.

4. RAMBUT JAGUNG (Zea mays L.)
Efek : melancarkan pengeluaran empedu, menetralisir hati, menghilangkan panas, dan sebagai diuretik (peluruh kemih).

5. KEJIBELING (Strobilanthes crispus Bl.)
Efek : menghancurkan dan melarutkan batu pada kandung empedu, kandung kemih dan ginjal, dan sebagai diuretik (peluruh kemih).

6. MENGKUDU (Morinda citrifolia L.)
Efek : sebagai antiradang (anti-inflamasi), diuretik (peluruh kemih).

7. TEMU LAWAK (Curcuma xanthorrhiza Roxb.)
Efek : sebagai antiradang (anti-inflamasi), kolagogum (melancarkan pengeluaran empedu), kholeretik, hepatoprotektor, dan lain-lain.

8. KUNYIT (Curcuma longa L.)
Efek : antiradang (anti-inflamasi), anti bakteri, melancarkan sirkulasi darah dan vital energi, memperlancar pengeluaran empedu (kolagogum), dan lain-lain.

Berikut ini beberapa contoh resep tumbuhan obat yang dapat digunakan untuk membantu pengobatan radang kandung empedu :

Resep 1
30 gram sambiloto segar atau 15 gr yang kering + 100 gram rambut jagung + 30 gr temu lawak (diiris-iris) direbus dengan 800 cc air hingga tersisa 400 cc, disaring, kemudian airnya disaring, tambahkan air perasan jeruk lemon dan madu secukupnya, lalu diminum untuk 2 kali sehari, setiap kali 200 cc.

Resep 2
30 gram jombang (pu gong ying) + 25 gram kunyit (diiris-iris) + 30 gr meniran, direbus dengan 800 cc air hingga tersisa 400 cc, disaring, airnya diminum 2 kali sehari, setiap kali 200 cc.

Resep 3
30 gram rumput mutiara atau rumput lidah ular + 2-3 buah mengkudu matang (dipotong-potong) + 25 gram kejibeling, direbus dengan 800 cc air hingga tersisa 400 cc, disaring, airnya diminum 2 kali sehari, setiap kali 200 cc.

Catatan :

* pilih salah satu resep dan tetap konsultasi ke dokter.
* Untuk perebusan, gunakan periuk tanah, panci enamel, atau panci pyrex.
* Jombang (pu gong ying) dan rumput lidah ular (Bae hua she she cao) dapat dibeli di toko obat Tionghoa.

0 komentar:

Posting Komentar