nfeksi parasit cacing merupakan problem kesehatan yang masih Bering
terlewatkan begitu saja. Hal ini disebabkan karena minimnya perhatian
terhadap penyakit ini, meskipun jika diperhitungkan dapat berakibat yang
sangat merugikan. Memang secara klinis Bering tidak menampakkan
gambaran yang jelas dan keluhan yang berarti, tetapi infeksinya yang
bersifat menahun akan mengakibatkan terjadinya ketidakseimbangan
pemenuhan kecukupan gizi. Karena sifat parasitnya, maka cacing akan
mengambil jatah makan yang berasal dari intake yang sesungguhnya
berfungsi untuk mencukupi proses-proses metabolisme tubuh penderita.
Begitu banyak kerugian yang akan timbal sebagai
akibat infeksi cacing, dimana prevalensi yang cukup tinggi terutama
pada anak-anak sekolah yang berkisar antara 31-87% merupakan problem
tersendiri. Melihat kenyataan ini maka program penanggulangan infeksi
cacing, terutama pada usia anak sekolah merupakan masalah yang cukup
mendesak.
Masalah kesehatan yang Baling berkait dengan faktor-faktor lainnya,
menuntut upaya penuntasan infeksi cacing secara terpadu dan
berkelanjutan. Dengan demikian upaya penanggulangan infeksi cacing
supaya dilakukan secara berkesinambungan, sehingga memberikan hasil yang
optimal dan tingkat keberhasilan yang maksimal.
Secara umum infeksi cacing biasanya tidak mendapatkan perhatian yang
cukup, terutama dari pihak orangtua. Hal ini disebabkan karena
akibat¬nya yang secara tidak langsung tidak dapat terlihat, seperti pada
gangguan akibat penyakit infeksi lain. Hal ini dimungkinkan karena
sifatnya yang latent tersembunyi, serta jarang menimbulkan kematian.
Biasanya penderita hanya mengeluh akibat diare, nafsu makan berkurang
dan tidak bersemangat. Keluhan-keluhan yang demikian biasanya yang umum
dan Bering dirasakan pada anak-anak seusia sekolah dasar. Keadaan yang
demikian, jika tidak segera mendapatkan penanggulangan dan pengobatan
dengan anti cacing yang efektif, seperti Combantrin maka pada akhirnya
akan dapat mengganggu kecukupan pemenuhan gizi yang berakibat pada
gangguan fungsi tumbuh kembang anak.
Potensial Sumber Penularan
Beberapa jenis cacing sangat potensial untuk menimbulkan infeksi pada
anak-anak. Dan untuk selanjutnya mereka akan menjadi sumber penularan
bagi infeksi berikutnya yang sangat potensial. Keadaan yang demikian
inilah yang menyebabkan infeksi akibat parasit cacing sukar diatasi
secara tuntas. Penderita yang tidak mendapatkan pengobatan yang tepat,
merupakan sumber penularan bagi orang-orang dekat di sekitarnya.
Cacing gelang (Ascaris lumbricoides)
misalnya. Cacing betinanya yang panjangnya kira-¬kira 20-30 cm ini mampu
bertelur 200.000 telur per harinya. Dalam waktu lebih kurang 3 minggu
telur ini akan berisi larva yang bersifat infektif, yang dapat menjadi
sumber penularan jika secara tidak sengaja mencemari makanan/minuman
yang kita konsumsi. Cacing ini hidup sebagai parasit dalam usus halus,
sehingga akan mengambil nutrisi yang bermanfaat bagi tubuh kita dan
menimbulkan kerusakan pada` lapisan usus tersebut. Akhirnya timbullah
diare dan gangguan penyerapan sari-sari makanan tersebut. Bahkan pada
keadaan yang berat, larva dapat masuk ke paru sehingga membutuhkan
tindakan operatif.
Cacing jenis lain yang juga sering menginfeksi anak-anak adalah cacing
cambuk (Trichuris trichiura). Biasanya infeksi cacing ini menyerang pada
usus besar. Infeksinya sering menimbulkan perlakaan usus, karena kepala
cacing dimasukkan ke dalam permukaan usus penderita. Pada infeksi yang
ringan biasanya hanya timbul diare saja. Tetapi pada infeksi yang berat,
hampir pada sebagian besar permukaan usus besar dapat ditemukan cacing
jenis ini. Akibatnya diare yang terjadi juga relatif berat dan dapat
berlangsung terus menerus. Karena juga dapat menyebabkan perlukaan usus,
maka anemia sebagai komplikasi perdarahan merupakan akibat yang tidak
begitu saja dapat dianggap ringan. Inilah sebetulnya akibat-akibat
infeksi cacing yang tidak pernah kita perkirakan selama ini dan proses
yang merugikan itu berlangsung terus tanpa kita sadari.
Infeksi cacing biasanya menimbulkan anemia. Lebih-lebih jika terinfeksi
cacing tambang (Necator americanus dan Ancylostoma duodenale). Cacing
tambang ini menimbulkan perlukaan pada permu-kaan usus, sehingga
perdarahan dapat terjadi secara lebih berat dibanding dengan infeksi
cacing jenis lainnya. Perdarahan yang lebih berat ini disebabkan karena
mulut (stoma) cacing mengerat permukaan usus. Bahkan satu ekor cacing
saja dapat menyebabkan kehilangan darah sebanyak 0,005¬0,34 cc sehari.
Mengingat itu semua, maka infeksi cacing tambang merupakan penyebab
anemia yang paling sering ditemukan pada anak-anak, sehingga dapat
mempengaruhi daya tahan tubuhnya dan menurunkan prestasi belajarnya.
Pengobatan Berkelanjutan
Infeksi cacing meskipun tidak menimbulkan akibat klinis yang
membahayakan dan bersifat fatal, terutama yang menginfeksi anak-anak,
sebaiknya juga mendapatkan penatalaksanaan yang sebaik-baiknya. Dengan
demikian dapat dihindarkan akibat lanjutan yang dapat merugikan, seperti
malnutrisi dan anemia disamping menurunnya kemampuan belajar dan
prestasi kerja.
Untuk dapat mengatasi infeksi cacing secara tuntas, maka upaya
pencegahan dan terapi merupakan usaha yang sangat bijaksana dalam
memutus siklus penyebaran infeksinya. Pemberian obat anti cacing secara
berkala setiap 6 bulan dapat pula dikerjakan. Menjaga kebersihan diri
(Ian lingkungan serta sumber bahan pangan adalah merupakan sebagian dari
usaha pencegahan untuk menghindari dari infeksi cacing. Memasyarakatkan
cara-cara hidup sehat, terutama pada anak-anak usia sekolah dasar,
dimana usia ini merupakan usia yang sangat peka untuk menanamkan dan
memperkenal¬kan kebiasaan-kebiasaan baru. Kebiasaan untuk melakukan
pemeriksaan kesehatan secara berkala mcrupakan salah satu contohnya.
Disamping upaya pencegahan, maka tindakan pengobatan untuk mengatasi
infeksi cacing dengan obat-obatan merupakan pilihan yang dianjurkan.
Obat anti cacing Combantrin merupakan anti cacing yang efektif untuk
mengatasi scbagian besar infeksi yang disebabkan parasit cacing. Paduan
yang serasi antara upaya prevensi dan terapi akan memberikan tingkat
keberhasilan yang memuaskan, sehingga infeksi cacing secara perlahan
dapat diatasi secara maksimal, tuntas dan paripurna.
0 komentar:
Posting Komentar