Banyak cara untuk mengenali apakah janin dalam kandungan berkelamin
perempuan atau laki-laki. Mulai dari cara tradisional yang sederhana
hingga menggunakan bantuan teknologi. Bahkan, tak sedikit juga orangtua
yang ingin kejutan, dan tak mau mencari tahu jenis kelamin bayi hingga
saatnya bersalin tiba.
Cara tradisional dapat dikenali dari perut
Anda. Jika perut Anda cenderung menonjol ke depan, itu tandanya Anda
mengandung bayi laki-laki. Jika perut Anda melebar, dan kehamilan Anda
dapat dilihat dari belakang tubuh, tandanya Anda akan mendapatkan bayi
perempuan.
Selera ibu hamil juga menandakan jenis kelamin bayi
yang dikandung. Anda cenderung lebih suka manis atau asin, ini diyakini
menentukan jenis kelamin bayi. Ragam cara tradisional ini diyakini
banyak pasangan, meski tingkat akurasinya tak bisa dipercaya 100 persen.
Detak
jantung janin juga dipercaya menentukan jenis kelamin. Detak jantung
bayi perempuan lebih cepat dibandingkan laki-laki. Penelitian medis,
lagi-lagi, menyatakan, cara ini tak memberikan hasil akurat.
Cara
paling aman dan mudah untuk mendeteksi jenis kelamin bayi adalah
melalui ultrasound (USG). Ibu hamil perlu melakukan beberapa kali
pemeriksaan USG untuk memastikan jenis kelamin bayi. Riset medis lainnya
juga menunjukkan, menunggu kelahiran bayi laki-laki lebih lama dan
daripada bayi perempuan. Studi di Amerika Serikat menunjukkan lebih
banyak bayi laki-laki yang lahir melalui operasi sesar karena terjadinya
komplikasi.
Namun, Anda juga bisa merencanakan jenis kelamin
bayi, melalui proses pembuahan. Dengan memperhitungkan momen yang tepat,
proses pembuahan dapat menentukan jenis kelamin bayi. Meski cara ini
terbilang rumit, studi menunjukkan hasil, merencanakan bayi laki-laki
lebih mudah ketika pembuahan terjadi setelah masa subur perempuan.
Bagaimana
dengan Anda, cara apa yang Anda pilih untuk mengenali jenis kelamin
buah hati atau memilih menunggu kejutan saja hingga hari persalinan
tiba?
0 komentar:
Posting Komentar