Radikal-Radikal Bebas
Radikal-radikal bebas adalah kimia-kimia yang bermuatan listrik yang
dapat menyerang dan dan merusak protein-protein dan DNA, dengan demikian
merubah informasi genetik. Jika cukup kerusakan terjadi pada
segmen-segmen DNA dari suatu sel yang mengontrol pertumbuhan dan
pembelahan sel, kanker dapat berkembang dari sel tunggal itu. Radikal-radikal
bebas dapat terbentuk oleh aktivitas metabolisme yang normal didalam
tubuh. Sel-sel didalam tubuh secara kimia mengubah nutrisi-nutrisi
(gula-gula, lemak-lemak, dan protein-protein) menjadi unsur-unsur yang
dapat digunakan sebagai energi oleh otot-otot, otak, dan organ-organ
lainnya. Perubahan-perubahan seperti ini melibatkan banyak reaksi-reaksi
kimia dan beragam perpindahan-perpindahan energi diantara kimia-kimia.
Selama proses metabolisme ini, radikal-radikal bebas dapat terbentuk.
Radikal-radikal bebas juga terjadi ketika sel-sel diekspos pada radiasi.
Tubuh diekspos secara reguler pada tingkat-tingkat radiasi yang rendah
didalam atmosfir. Tubuh juga menerima radiasi selama mammography dan
tes-tes x-ray lainnya. Secara teori, tingkat-tingkat radiasi rendah ini
dapat menjurus pada pembentukan radikal-radikal bebas. (Jumlah radiasi
di atmosfir dan pada tes-tes X-Ray yang dilaksanakan secara hati-hati
adalah umumnya dipertimbangkan aman).
Untungnya, suatu tubuh yang sehat dilengkapi dengan baik untuk
menghancurkan radikal-radikal bebas dan mencegah sel-sel dengan DNA yang
rusak menjadi bersifat kanker. Tubuh mampu dengan cepat mengenali dan
menghancurkan radikal-radikal bebas. Contohnya, tubuh mempunyai suatu
enzim yang disebut superoxide dismutase yang secara teratur membersihkan
radikal-radikal bebas dan mencegah mereka merusak sel-sel dan
protein-protein. Tubuh dapat memperbaiki kerusakan DNA yang disebabkan
oleh radiasi atau radikal-radikal bebas. Tubuh juga mampu dengan cepat
menghancurkan sel-sel yang mempunyai kerusakan DNA yang tidak dapat
direparasi untuk mencegah mereka menjadi bersifat kanker. Sistim imun
juga mencari sel-sel dengan kerusakan DNA dan menghancurkan mereka.
Bagaimanapun, suatu beban yang berlebihan dari radikal-radikal bebas
dapat menyebabkan kerusakan pada sistim yang menghancurkan
radikal-radikal bebas dan kerusakan pada sistim-sistim perbaikan DNA.
Kerusakan ini atau suatu sistim imun yang melemah dapat menyumbang pada
perkembangan kanker.
Antioksidan-Antioksidan
Antioksidan-antioksidan adalah kimia-kimia yang mencegah suatu tipe dari
reaksi kimia yang disebut oksidasi. Oksidasi adalah suatu sumber utama
dari pembentukan radikal bebas. Antioksidan-antioksidan juga
membersihkan radikal-radikal bebas yang terbentuk. Superoxide dismutase
adalah suatu contoh dari suatu enzim yang bekerja seperti suatu
antioksidan. Antioksidan-antioksidan yang terjadi secara alamiah lainnya
termasuk beta carotene, vitamin E, dan vitamin C. Buah-buahan dan
sayur-sayuran adalah aman dan sumber-sumber yang kaya
antioksidan-antioksidan. Suatu unsur yang kontroversi adalah caffeine.
Pada beberapa studi-studi labor, caffeine bekerja seperti suatu
aktioksidan yang membersihkan radikal-radikal bebas. Pada saat ini,
tidak ada bukti bahwa caffeine atau kopi mempengaruhi risiko kanker
payudara. Juga, beberapa unsur-unsur yang mengandung caffeine, seperti
teh, telah kelihatannya menunjukan mengurangi risiko-risiko kanker.
Hubungan antara daging-daging, lemak-lemak, dan kanker payudara
Studi-studi epidemiologi yang awal menyarankan bahwa diet-diet tinggi
lemak mungkin dihubungkan dengan peningkatan risiko-risiko kanker
payudara. Namun hubungan ini belum dikonfirmasikan, dan adalah jelas
bahwa beberapa lemak-lemak mungkin melindungi dari pada berbahaya.
Bagaimanapun ada beberapa pertimbangan-pertimbangan secara teori tentang
memakan daging-daging dan lemak-lemak yang dimasak terlalu lama.
Dari orang ke orang, ada banyak variasi-variasi normal pada
sistim-sistim metabolisme individu (rangkaian dari enzim-enzim dan
protein-protein). Beberapa dari variasi-variasi ini menjurus pada
risiko-risiko yang berbeda dari ekspose-ekspose yang berpotensi
menyebabkan kanker. Contoh-contoh dari sistim-sistim dengan potensi
untuk variasi individu dalam managemen dari racun-racun yang berpotensi
ini adalah:
* NAT-2 adalah suatu enzim didalam tubuh yang telah dipelajari
dengan baik yang merubah unsur-unsur dari daging-daging yang terlalu
lama dimasak (overcooked meats) menjadi unsur-unsur yang aktif yang
dapat merusak DNA. Ada dua bentuk dari enzim NAT-2, yang bekerja cepat
atau bekerja lambat. Ketika seorang individu dengan enzim Nat-2 yang
bekerja cepat mengkonsumsi overcooked meat, unsur-unsur yang merusak DNA
mengumpul secara cepat. Enzim lainnya didalam tubuh adalah
lipoxygenase. Lemak-lemak didalam makanan dirubah menjadi asam-asam
lemak, asam linoleic, dan asam arachidonic. Lipoxygenase lebih jauh
merubah asam-asam linoleic dan arachidonic menjadi kimia-kimia yang
adalah stimulator-stimulator yang berpotesi dari pertumbuhan sel.
Kimia-kimia ini bukan saja hanya meningkatkan risiko mengembangkan
kanker-kanker, mereka juga memajukan pertumbuhan dari kanker-kanker dan
mendorong sel-sel kanker untuk menyebar (metastasize).
* Meskipun kita tidak dapat merubah Nat-2 individu kita atau
aktivitas-aktivitas enzim lipoxygenase, kita dapat mengurangi konsumsi
dari lemak-lemak dan daging-daging yang dimasak terlalu lama.
* Kelihatannya juga ada tipe-tipe yang tertentu dari lemak-lemak
seperti asam-asam lemak omega-3 yang melindungi terhadap pembentukan dan
aktivitas dari produk-produk lemak yang berbahaya. Ini ditemuka pada
konsentrasi yang lebih tinggi didalam banyak ikan-ikan. Ini adalah
studi-studi epidemiologi dan labor yang kedua-duanya menunjukan
manfaat-manfaat ini.
Diet untuk mengurangi risiko kanker payudara
Secara teori, ada tindakan-tindakan diet yang dapat menurunkan
pembentukan (formation) radikal bebas dan mengurangi risiko
mengembangkan kanker payudara dan tipe-tipe lainnya. Tindakan-tindakan
ini adalah:
* diet-diet yang kaya dengan sayur-sayuran dan buah-buahan,
* diet-diet yang rendah lemak-lemak, dan merah dan daging-daging yang terlalu lama masaknya,
* masukan yang memadai dari antioksidan-antioksidan seperti vitamin-vitamin E dan C,
* latihan secara reguler dan penurunan berat badan, dan
* menghindari rokok-rokok.
Bukti bahwa tindakan-tindakan ini mengurangi kemungkinan-kemungkinan
mengemcbangkan kanker payudara adalah sebagian besar berdasarkan pada
data epidemiologi. Bukti epidemiolodi berasal dari perbandingan dua
populasi besar dengan karakteristik-karakteristik yang serupa yang
mempunyai diet-diet atau tingkat-tingkat latihan yang berbeda. Bukti
epidemiologi hanya dapat sebagai sugestif, bukan meyakinkan. Faktanya,
bukti kongkrit bahwa diet dan latihan benar-benar mengurangi risiko
mengembangkan kanker payudara akan sulit dicapai.
Ketika data ilmiah yang kokoh berkurang dan kelihatannya tidak akan
tersedia untuk masa depan yang dapat diduga, dokter harus
mempertimbangkan risiko-risiko dari rekomendasi-rekomendasinya dibanding
manfaat-manfaat berpotensinya. Pertimbangan-pertimbangan risiko dan
manfaat jangka panjang adalah terutama penting dalam menasehati
wanita-wanita muda dan sehat tentang pencegahan suatu penyakit yang
mereka mungkin atau tidak mungkin mengembangkannya.
Pada kasus dari diet-diet rendah lenak dan daging-daging yang terlalu
lama masaknya, diet-diet yang tinggi pada sayur-sayuran dan buah-buahan,
menghindari merokok, dan latihan secara teratur, ada cukup manfaat yang
diketahui dan sedikit sekali risiko yang diketahui, yang mana membuat
mudah untuk dokter-dokter untuk merekomendasikan mereka pada
pasien-pasiennya.
Dokter-dokter juga senang dengan merekomendasikan sebuah multivitamin
setiap hari. Bagaimanapun, tidak ada bukti klinis bahwa masukan dosis
yang besar dari vitamin-vitamin adalah bermanfaat. Dosis-dosis besar
dari vitamin-vitamin tertentu dapat mempunyai efek-efek sampingan yang
kurang baik.
Latihan
Ada data secara epidemiologi yang menunjukan bahwa wanita-wanita yang
melakukan latihan/olahraga secara reguler mempunyai suatu kejadian
kanker payudara yang lebih rendah dari wanita-wanita yang tidak
melakukan latihan/olahraga. Sebab untuk manfaat itu tidak diketahui,
namun itu mungkin dihubungkan dengan fakta bahwa individu-individu yang
gemuk mempunyai tingkat-tingkat estrogen yang lebih tinggi didalam tubuh
dari pada orang-orang yang tidak gemuk. Tingkat-tingkat estrogen yang
lebih tinggi dapat meningkatkan risiko kanker payudara pada
wanita-wanita gemuk.
Kesimpulan
Ada dua aspek yang penting dari pencegahan kanker payudara: deteksi awal
dan pengurangan risiko. Screening dapat mengidentifikasi
kanker-kanker-kanker awal yang tidak invasif (menyerang) dan mengizinkan
perawatan sebelum mereka menjadi invasif atau mengidentifikasi
kanker-kanker pada suatu stadium awal yang dapat dirawat. Namun
screening tidak dapat dengan sendirinya mencegah kanker. Pencegahan
kanker payudara harus benar-benar dimengerti sebagai pengurangan risiko.
Pada pasien-pasien berisiko sangat tinggi, seperti mereka yang
mempunyai mutasi-mutasi BRCA, pengurangan risiko dapat melibatkan
pengangkatan payudara-payudara dan ovari-ovari secara operasi
prophylactic (prophylactic surgical removal). Untuk pasien rata-rata,
modifikasi-modifikasi gaya hidup (diet, latihan, penurunan berat badan,
dan lain-lain) mungkin dapat dengan mudah direkomendasikan dan mempunyai
banyak manfaat-manfaat lain. Untuk pasien-pasien yang mempunyai suatu
peningkatan risiko berdasarkan pada faktor-faktor lain, penggunaan dari
unsur-unsur pemblokir hormon, sebagai tambahan pada
rekomendasi-rekomendasi yang biasa dari gaya hidup, dapat juga
dipertimbangkan.
0 komentar:
Posting Komentar