Abortus
- Terlambat haid atau amenore kurang dari 20 minggu.
- Pada pemeriksaan fisik keadaan umum tampak lemah atau kesadaran menurun, tekanan darah normal atau menurun, denyut nadi normal atau cepat dan kecil, suhu badan normal atau meningkat.
- Pendarahan pervaginam, mungkin disertai hasil konsepsi.
- Rasa mulas atau keram perut didaerah atas simfisis, sering disertai nyeri pinggang akibat kontraksi uterus.
- Pemeriksaan ginekologis.
- Inspeksi vulva: perdarahan pervaginam
- Inspeksi perdarahan pada kavum uteri, ostium uteri terbuka atau sudah tertutup.
- Colok vagina porsio masih terbuka atau sudah tertutup, teraba atau tidak jaringan dalam kavum uteri.
Gejala dan tanda kehamilan ektopik terganggu sangat berbeda-beda; dari perdarahan yang banyak yang tiba-tiba dalam ronggaperut sampai terdapatnya gejala yang tidak jelas sehingga sukar membuat diagnosanya.
Gejala dan tanda tergantung padalamanya kehamilan ektopik terganggu, abortus atau ruptur tuba, tuanya kehamilan, derajat perdarahan yang terjadi dan keadaanumum penderita sebelum hamil. Perdarahan pervaginam merupakan tanda penting kedua pada kehamilan ektopik terganggu. Halini menunjukkan kematian janin.
Kehamilan ektopik terganggu sangat bervariasi, dari yang klasik dengan gejala perdarahanmendadak dalam rongga perut dan ditandai oleh abdomen akut sampai gejala-gejala yang samar-samar sehingga sulit untuk membuat diagnosanya. Secara umum, tanda dan gejala kehamilan ektopik adalah
- Nyeri abdomen bawah atau pelvic, disertai amenorrhea atau spotting atau perdarahan vaginal
- Menstruasi abnormal
- Abdomen dan pelvis yang lunak
- Perubahan pada uterus yang dapat terdorong ke satu sisi oleh massa kehamilan, atau tergeser akibat perdarahan. Dapat ditemukan sel desidua pada endometrium uterus.
- Penurunan tekanan darah dan takikardi bila terjadi hipovolemi.
- Massa pelvis
- Kuldosentesis. Untuk identifikasi adanya hemoperitoneum yang ditandai
- Nyeri: Nyeri panggul atau perut hampir terjadi hampir 100% kasus kehamilan ektopik. Nyeri dapat bersifat unilateral atau bilateral , terlokalisasi atau tersebar.
- Perdarahan: Perdarahan abnormal uterin, biasanya membentuk bercak. Biasanya terjadi pada 75% kasus
- Amenorhea: Hampir sebagian besar wanita dengan kehamilan ektopik yang memiliki berkas perdarahan pada saat mereka mendapatkan menstruasi, dan mereka tidak menyadari bahwa mereka hamil
0 komentar:
Posting Komentar