Bahan-Bahan:
1 sendok teh margarine
25 gram coklat masak
1 sendok teh bubuk espresso instan
1 sendok teh gula pasir
1 sendok teh fruktosa
2 butir putih telur
1/2 sendok teh vanili
1 cangkir tepung terigu
1 sendok teh baking powder
2 sendok teh bubuk minuman coklat
25 gram coklat masak
1 sendok teh bubuk espresso instan
1 sendok teh gula pasir
1 sendok teh fruktosa
2 butir putih telur
1/2 sendok teh vanili
1 cangkir tepung terigu
1 sendok teh baking powder
2 sendok teh bubuk minuman coklat
Cara Membuat
Campurkan margarine, coklat masak, dan bubuk espresso ke dalam mangkuk agak besar.
Masukkan campuran ke dalam microwave selama 1 menit atau hingga margarine dan cokelat meleleh. Aduk-aduk hingga berbaur sepenuhnya dan bubuk espresso larut. Sisihkan dan dinginkan sebentar.
Campur gula, fruktosa, putih telur, dan vanilla. Aduk-aduk selama 1 menit.
Tambahkan tepung terigu dan bakin powder, aduk hingga tercampur rata.
Tutup dengan plastik, dinginkan di kulkas selama 1 jam.
Bentuk adonan menjadi bola-bola kecil lalu tekan-tekan hingga berbentuk pipih.
Siapkan loyang yang sebelumnya sudah dibasai dengan minyak sayur.
Masukkan adonan ke dalam loyang, lalu masukkan ke dalam oven dan panasi sekitar 190 derajat celcius selama 10 hingga 12 menit.
Angkat dan saat adonan masih panas, taburi dengan bubuk minuman cokelat.
Masukkan campuran ke dalam microwave selama 1 menit atau hingga margarine dan cokelat meleleh. Aduk-aduk hingga berbaur sepenuhnya dan bubuk espresso larut. Sisihkan dan dinginkan sebentar.
Campur gula, fruktosa, putih telur, dan vanilla. Aduk-aduk selama 1 menit.
Tambahkan tepung terigu dan bakin powder, aduk hingga tercampur rata.
Tutup dengan plastik, dinginkan di kulkas selama 1 jam.
Bentuk adonan menjadi bola-bola kecil lalu tekan-tekan hingga berbentuk pipih.
Siapkan loyang yang sebelumnya sudah dibasai dengan minyak sayur.
Masukkan adonan ke dalam loyang, lalu masukkan ke dalam oven dan panasi sekitar 190 derajat celcius selama 10 hingga 12 menit.
Angkat dan saat adonan masih panas, taburi dengan bubuk minuman cokelat.
0 komentar:
Posting Komentar