Jumat, 07 Juni 2013

Diagnosis pada demam tifoid

Demam tifoid kurang memiliki tanda-tanda klinis yang spesifik, sehingga sulit untuk di diagnosis dengan cepat. Sebagai pertimbangan bahwa pasien menderita penyakit demam tifoid adalah demam selama 7 hari tanpa ada penyebab yang jelas.

Namum demam tersebut juga dapat menjadi gejala sebagai penyakit malaria. Pada demam tifoid, demam selama 7 hari pada pasien akan memburuk di sore hari menjelang malam hari dan akan terus berlanjut selama 2 minggu jika tidak ditangani dengan benar. Gejala lain yang mungkin muncul antar lain ganguan gastrointestinal berupa mual, muntah, diare, kembung, hepatomegali, dan bagian tepi lidah kotor berwarna putih sedangkan bagian tengah berwarna merah.

Dengan kurangnya gejala klinis yang spesifik dari demam tifoid maka diagnosis laboratorium akan menjadi sangat penting untuk menentukan ada tidaknya S. typhi atau S. paratyphi yang menjadi penyebab demam tifoid. Keberadaan S. typhi dan S. parathypi dapat dideteksi dari antigen atau antibodi spesifik yang dihasilkan bakteri tersebut dalam tubuh.

Sampel yang dapat digunakan untuk didiagnosa antarlain darah atau urine pasien. Cara diagnosis laboratorium yang dapat biasa digunakan antara lain : cultur, serologi diagnosis, dan Vi-antibodi test.

0 komentar:

Posting Komentar