Terbentuknya sel telur berdinding ganda
- Kapan terbentuknya telur Amniota tidak dapat ditelusuri dengan baik, karena sedikitnya data fosil.
- Konsekuensi dari telur berdinding ganda (kapur dan selaput amnion) mengharuskan fertilisasi internal sebagai ssatu-satunya alternatif reproduksi. Dengan demikian alat kelamin sekunder jantan merupakan struktur pertama yang muncul di kelompok Vertebrata pada Reptilia (dalam bentuk sepasang Hemipenis)
- Konsekuensi lain dari munculnya sel telur berdinding kapur memerlukan suatu perubahan penting kalau dibandingkan dengan telur Amphibi atau Pisces, karena kulit kapur tersebut harus dapat menghubungkan embrio dengan dunia luar untuk pertukaran gas (Oksigen-Karbondioksida).
- Telur Reptil ternyata ditunjang dengan terbentuknya membran amnion. Membran ini berguna untuk menangkap Oksigen yang masuk melalui dinding sel kapur tersebut. Hal ini memberikan konsekuensi bahwa telur pertama tidak mungkin terlalu besar agar pertukaran gas dapat berlangsung dengan baik.
- Konsekuensi lainnya adalah digsntikannya insang dengan paru-paru (tahapan ini sudah dilalui oleh Amphibia)
- Naiknya Reptilia ke daratan memberikan konsekuensi pula pada alat indera.
- Mata yang dilindung dengan membran nictitans digantikan dengan mata yang berkelopak, juga untuk melindungi dari bahaya kekeringan.
- Alat pendengaran yang sebelumnya terdapat pada rahang bawah (Pisces) mulai berangsur digantikan dengan telinga dalam, karena juga menghadapi tantangan kekeringan. Fungsi telinga lebih diperlukan apabila dibandingkan dengan kehidupan di dalam air, untuk mencari mangsa dan menghindar dari predator.
0 komentar:
Posting Komentar