Senin, 21 Januari 2013

Hubungan parasitologi dengan ilmu lain

Dalam perkembanganya, parasitologi tentunya tidak lepas dari ilmu-ilmu yang lain, terkait pada hal-hal berikut:

  • Taksonomi
    Sebelum merambah ke disiplin ilmu yang lain, tentunya diperlukan adanya pengetahuan mengenai subyek parasitologi itu sendiri. Yakni dengan mengidentifikasi dan mengklasifikasi organisme parasit yang dipelajari dalam parasitologi menurut klasifikasi yang diterapkan pada taksonomi.
  • epidemiologiàDisiplin Ilmu social
    Untuk memahami epidemiologi parasit, diperlukan pengetahuan menganai:Faktor social, Iklim, Budaya setempat, Ekonomi global
  • Ekologi dan embriologi parasit
    Dalam mengatasi masalah yang muncul oleh infeksi parasit ini, manusia berusaha untuk menyembuhkan penderita (yang terinfeksi) dan mengeliminasi agen infeksius.
    • Untuk dapat melaksanakan usaha tersebut diperlukan pemahaman mengenai:
      pengetahuan tentang siklus hidup parasit yakniàEkological event  transmisi dari satu host ke host lain beserta tahapan eksternalnya
    • pengetahuan tentang reproduksi parasitàEmbriological event  (inget, blok nya dr kadek: Occupational Health Care Service bab kedokteran agroindustri, membasmi tahapan embrional parasit jauh lebih efektif daripada membasmi stadium dewasanya)
  • biologi molekuleràDasar-dasar biologi kehidupan
    Dasar biologi sel antara parasit dengan organisme bebas tidak berbeda, sehingga parasit dapat digunakan untuk mempelajari genetika molekuler dan ekspresi gen, serta meneliti metode diagnose penyakit infeksi dan pembasmian parasit.
    Contoh: Trypanosoma, salah satu protozoa, digunakan untuk meriset genetika molekuler dan ekspresi gen
  • Ilmu lain yang menelaah agen infeksius
    Disiplin ilmu lain, bukan cabang ilmu dari parasitologi
    • Virology
    • Bakteriologi
    • Mikologi
    • Nematologi tumbuhan.

0 komentar:

Posting Komentar