Minggu, 18 November 2012

Sifat garis kontur

Garis-garis kontur merupakan cara yang banyak dilakukan untuk melukiskan bentuk permukaan tanah dan ketinggian pada peta, karena memberikan ketelitian yang lebih baik. Cara lain untuk melukiskan bentuk permukaan tanah yaitu dengan cara hachures dan shading.

  • Berbentuk kurva tertutup.
  • Tidak bercabang.
  • Tidak berpotongan.
  • Menjorok ke arah hulu jika melewati sungai.
  • Menjorok ke arah jalan menurun jika melewati permukaan jalan.
  • Tidak tergambar jika melewati bangunan.
  • Garis kontur yang rapat menunjukan keadaan permukaan tanah yang terjal.
  • Garis kontur yang jarang menunjukan keadaan permukaan yang landai
  • Penyajian interval garis kontur tergantung pada skala peta yang disajikan, jika datar maka interval garis kontur tergantung pada skala peta yang disajikan, jika datar maka interval garis kontur adalah 1/1000 dikalikan dengan nilai skala peta , jika berbukit maka interval garis kontur adalah 1/500 dikalikan dengan nilai skala peta dan jika bergunung maka interval garis kontur adalah 1/200 dikalikan dengan nilai skala peta.
  • Penyajian indeks garis kontur pada daerah datar adalah setiap selisih 3 garis kontur, pada daerah berbukit setiap selisih 4 garis kontur sedangkan pada daerah bergunung setiap selisih 5 garis kontur.
  • Satu garis kontur mewakili satu ketinggian tertentu..
  • Garis kontur berharga lebih rendah mengelilingi garis kontur yang lebih tinggi.
  • Rangkaian garis kontur yang berbentuk huruf "U" menandakan punggungan gunung.
  • Rangkaian garis kontur yang berbentuk huruf "V" menandakan suatu lembah/jurang

0 komentar:

Posting Komentar