Adegunlove tahun 1996 menemukan bahwa rosella memberikan pengaruh terhadap penurunan kadar serum kreatinin, kolesterol, dan glukosa. Artinya rosella juga memiliki kemampuan sebagai antidiabetes. Hal tersebut telah dibuktikan pada penelitian penulis pada tahun 2007, yang menunjukan pemberian ekstrak rosella selama 12 hari sangat berpengaruh terhadap penurunan kadar glukosa darah pengidap diabetes.
Kadar glukosa darah pada kelompok 1 (minum ekstrak rosella 30% dari volume) mencapai kadar normal yaitu 161 mg/dl pada hari ke 12 sedangkan kadar glukosa darah kelompok 2 (minum ekstrak rosella 60% dari volume) mencapai kadar normal sebesar 191 mg/dl pada hari ke 12. Rata – rata jumlah sel β pada pulau langerhans (penghasil Hormon Insulin) pada pemberian ekstrak rosella 30% dan 60% berturut – turut 24,8 sel dan 22,2 sel. Sementara jumlah sel β control hanya 6,6 sel. Hal ini menunjukan bahwa pemberian ekstrak rosella 30% maupun 60% dapat memperbaiki sel β pada pulau langerhans sel Pankreas, sehingga sel ini mampu memproduksi insulin lebih banyak sehingga gula darah dapat turun (Asaad, 2009 ).
0 komentar:
Posting Komentar