Epulis jenis ini juga sering disebut sebagai peripheral giant cell granuloma, giant cell reparative granuloma, osteoclastoma and myeloid epulis.
Penyebab pastinya tidak diketahui, namun diperkirakan giant cell epulis terjadi sebagai respon terhadap suatu cedera. Selain itu, banyak kasus yang pasiennya mengekspresikan reseptor permukaan untuk hormon estrogen, sehingga timbul spekulasi bahwa pengaruh hormonal dapat memainkan peranan terhadap perkembangan lesi ini.
Epulis gigantoselulare terjadi akibat trauma pada jaringan lunak gingiva yang dapat diakibatkan oleh ekstraksi gigi, iritasi denture, maupun infeksi kronik yang banyak terjadi pada wanita dan anak-anak. Secara klinis epulis ini dapat mengenai jaringan periodontal atau pada daerah edentulous ridge yang dengan ukuran yang bervariasi diameternya antara 0,5 – 1,5 bahkan lebih besar dan dapat juga mengalami ulserasi Dungkul ini bertangkai lebar dengan warna merah tua hingga ungu,
konsistensinya lunak dan mudah berdarah sehingga kadang disertai rasa sakit. Pada pemeriksaan histopatologis diperoleh sel fibroblast yang sedang mengalami proliferasi dan membentuk stroma yang berisi banyak sekali sel-sel raksasa benda asing.
Giant cell epulis dapat terjadi pada semua umur namun kasus ini paling banyak didiagnosa pada pasien dalam golongan umur 40-60 tahun, dan terutama terjadi pada wanita.
0 komentar:
Posting Komentar