Prinsip pemasangan terapi intravena (infus) memperhatikan prinsip steril, hal ini yang paling penting dilakukan tindakan untuk mencegah kontaminasi jarum intravena (infus).
Langkah-langkah dalam pemasangan terapi intravena (Infus) menurut Susiati (2008 : 16), adalah sebagai berikut :
- Berikan penjelasan kepada pasien menggenai maksud pemasangan IV line, untuk memperoleh persetujuan dan kerja sama pasien. Pasien hendaknya dalam keadaan tenang, dalam kondisi baring atau duduk.
- Atur posisi pasien senyaman mungkin. Persiapkan lengan yang akan dipasang kanulasi (bila memungkinkan, cari lengan yang tidak dominan).
- Ciptakan suasana yang mendukung dan bersahabat.
- Jika kanulasi akan diteruskan dengan pemasangan infus, sedangkan baju pasien agak ketat, maka lepaskan atau longgarkan baju dari lengan pasien.
- Cuci tangan medikal.
- Persiapkan set infus
- Cek aliran infus
- Dekatkan peralatan (yang telah disiapkan dalam troli injeksi) ke pasien.
- Kenakan sarung tangan.
- Letakkan perlak pada bagian bawah lengan.
- Pasang tourniquet.
- Identifikasi vena yang layak digunakan.
- Disinfeksi kulit dengan alkohol swab, sirkuler (biarkan mengering, jangan ditiup).
- Gunakan kanula steril.
- Masukkan kanula ke vena (kanulasi) dengan sudut 15-20 derajat.
- Insersi kanula (IV insertion).
- Buka tourniquet.
- Dorong kanula masuk secara perlahan, tarik stilet keluar secara perlahan.
- Setelah darah tampak keluar, sambungkan dengan IV line.
- Letakkan kasa steril di bawah kanula, agar jika ada darah yang keluar akan segera diserap.
- Buang jarum kedalam sharp container.
- Atur tetesan infus sesuai program terapi dokter.
- Bersihkan daerah sekitar bekas penusukan dengan kasa steril.
- Buang kasa kedalam tempatnya.
- Tutup dengan plaster transparan.
- Fiksasi dengan plester antialergi dengan cara jangkar.
- Beri label pada :
- Botol infus ; cantumkan (tanggal, bulan, tahun, mulai dan selesai pemberian infus)
- Set infus ; cantumkan (jam, tanggal, bulan, dan nama pemasang infus).
- Rapikan alat seperti semula.
- Cuci tangan
- Dokumentasikan kedalam catatan perkembagan pasien.
0 komentar:
Posting Komentar