Kamis, 16 Agustus 2012

Perbedaan antara dismenore primer dan sekunder menurut riwayat dan pemeriksaan fisik

  • Riwayat
  • Riwayat menstruasi
    • Awitan menarke
    • Awitan dismenore yang berkaitan dengan minarke
    • Frekuensi dan keteraturan siklus
    • Lama dan jumlah aliran menstruasi
    • Hubungan antara dismenore dengan siklus dan aliran menstruasi.
  • Deskripsi nyeri
    • Awitan yang terkait dangan masa menstruasi
    • Rasa kram spasmodic atau menetap
    • Lokasi menyeluruh atau spesifik
    • Unilateral atau seluruh abdomen bagian bawah
    • Lokasi pada abdomen bagian bawah, punggung atau paha.
    • Memburuk saat palpasi atau bergerak
  • Gejala yang berkaitan
    • Gejala ekstragenetalia
    • Dispareunia- konstan atau bersiklus yang berhubungna dengan silus menstruasi.
  • Riwayat obstetri-paritas
  • Pemasangan AKDR
  • Riwayat kondisi yang mungkin mengakibatkan dismenore sekunder.
  • Pemeriksaan fisik
  • Pencatatan usia dan berat badan
  • Pemeriksaan speculum
    • Observasi ostiumm uteri untuk mendeteksi polip.
    • Catat warna atau bau yang tidak biasa dari rabas vagina , lakukan pemeriksaan sediaan basah.
    • Persiapkan uji kultur serviks, kultur IMS, dan uji darah bila perlu, berdasarkan riwayat pasien.
  • Pemeriksaan bimanual
    • Catat nyeri tekan akibat gerakan serviks
    • Catat ukuran bentuk dan konsestensi uterus, periksa adanya fibroid.
    • Catat setiap masa atau nodul pada adneksa, terutama nyeri unilateral.
    • Catat bila terdapat sistokel atau prolaps uterus.

0 komentar:

Posting Komentar