Kamis, 23 Agustus 2012

Perawatan pada anak dengan acut limphosityc leucemia

Perawatan pada anak dengan acut limphosityc leucemia

  • Mengatasi keletihan / intoleransi aktivitas:
    • Kaji adanya tanda-tanda anemia: pucat, peka rangsang, cepat lelah, kadar Hb rendah.
    • Pantau hitung darah lengkap dan hitung jenis
    • Berikan cukup istirahat dan tidur tanpa gangguan
    • Minimalkan kegelisahan dan anjurkan bermain yang tenang
    • Bantu pasien dalam aktivitas sehari-hari
    • Pantau frekuensi nadi, prnafasan, sebelum dan selama aktivitas
    • Ketika kondisi membaik, dorong aktivitas sesuai toleransi
    • Jika diprogramkan, berikan packed RBC
  • Mencegah terjadinya infeksi
    • Observasi adanya tanda-tanda infeksi, pantau suhu badan laporkan jika suhu > 38oC yang berlangsung > 24 jam, menggigil dan nadi > 100 x / menit.
    • Sadari bahwa ketika hitung neutrofil menurun (neutropenia), resiko infeksi meningkat, maka:
      Tampatkan pasien dalam ruangan khusus
      Sebelum merawat pasien: cuci tangan dan memakai pakaian pelindung, masker dan sarung tangan.
      Cegah komtak dengan individu yang terinfeksi
    • Jaga lingkungan tetap bersih, batasi tindakan invasif
    • Bantu ambulasi jika mungkin (membalik, batuk, nafas dalam)
    • Lakukan higiene oral dan perawatan perineal secara sering.
    • Pantau masukan dan haluaran serta pertahankan hidarasi yang adekuat dengan minum 3 liter / hari
    • Berika terapi antibiotik dan tranfusi granulosit jika diprogramkan
    • Yakinkan pemberian makanan yang bergizi.
  • Mencegah cidera (perdarahan)
    • Observasi adanya tanda-tanda perdarahan dengan inspeksi kulit, mulut, hidung, urine, feses, muntahan, dan lokasi infus.
    • Pantau tanda vital dan nilai trombosit
    • Hindari injesi intravena dan intramuskuler seminimal mungkin  dan tekan 5-10 menit setiap kali menyuntik
    • Gunakan sikat gigi yang lebut dan lunak
    • Hindari pengambilan temperatur rektal, pengobatan rekatl dan enema
    • Hindari aktivitas yang dapat menyebabkan cidera fisik atau mainan yang dapat melukai kulit.
  • Memberikan nutrisi yang adekuat
    • Kaji jumlah makanan dan cairan yang ditoleransi pasien
    • Berikan kebersihan oral sebelum dan sesudah  makan
    • Hindari bau, parfum, tindakan yang tidak menyenangkan, gangguan pandangan dan bunyi
    • Ubah pola makan, berikan makanan ringan dan sering, libatkan pasien dalam memilih makanan yang bergizi tinggi, timbang BB tiap hari
    • Sajikan makanan dalam suhu dingin / hangat
    • Pantau masukan makanan, bila jumlah kurang berikan ciran parenteral dan NPT yang diprogramkan.
  • Mencegah kekurangan cairan
    • Kaji adanya tanda-tanda dehidrasi
    • Berikan antiemetik awal sebelum pemberian kemoterapi
    • Hindari pemberian makanan dan minuman yang baunya merangngsang mual / muntah
    • Anjurkan minum dalam porsi kecil dan sering
    • Kolaborasi pemberian cairan parenteral untuk mempertahankan hidrasi sesuai indikasi
  • Antisipasi berduka
    • Kaji tahapan berduka oada anak dan keluarga
    • Berikan dukungan pada respon adaptif dan rubah respon maladaptif
    • Luangkan waktu bersama anak untuk memberi kesempatan express feeling
    • Fasilitasi express feeling melalui permainan
  • Memberikan pendidikan kesehatan pada pasien dan keluarga tentang:
    • Proses penyakit leukemia: gejala, pentingnya pengobatan / perawatan.
    • Komplikasi penyakit leukemia: perdarahan, infeksi dll.
    • Aktivitas dan latihan sesuai toleransi
    • Mengatasi kecemasan
    • Pemberian nutrisi
    • Pengobatan dan efek samping pengobatan
  • Meningkatkan peran keluarga
    • Jelaskan alasan dilakukannya setiap prosedur pengobatan / dianostik
    • Jadwalkan waktu bagi keluarga bersama anak tanpa diganggu oleh staf SR
    • Dorong keluarga untuk express feelings
    • Libatkan keluarga dalam perencanaan dan pelaksanaan perawatan si anak
  • Mencegah gangguan citra diri / gambaran diri
    • Dorong pasien untuk express feelings tentang dirinya
    • Berikan informasi yang mendukung pasien ( misal; rambut akan tumbuh kembali, berat badan akan kembali naik jika terapi selesai dll.)
    • Dukung interaksi sosial / peer group
    • Sarankan pemakaian wig, topi / penutup kepala.

0 komentar:

Posting Komentar