Rabu, 01 Agustus 2012

Pembagian cerebral palsy berdasarkan gejala klinis


Tipe spastis atau piramidal (50% dari semua kasus CP, otot-otot menjadi kaku dan lemah)
Pada tipe ini gejala yang hampir selalu ada adalah;
peninggian tonus otot/ Hipertoni (fenomena pisau lipat), Hiperfleksi yang disertai klonus, reflek Babinski yang positif. Kecenderungan timbul kontraktur dan refleks patologis.
Secara topografi distribusi tipe ini adalah sebagai berikut :

  • Hemiplegia apabila mengenai anggota gerak sisi yang sama.
  • Spastik diplegia,mengenai keempat anggota gerak,anggota gerak atas sedikit lebih berat.
  • Kuadriplegi,mengenai keempat anggota gerak,anggota gerak atas sedikit lebih berat.
  • Monopologi, bila hanya satu anggota gerak.
  • Triplegi apabila mengenai satu anggota gerak atas dan dua anggota gerak bawah,biasanya merupakn varian dan kuadriplegi.
Tipe ekstrapiramidal
Akan berpengaruh pada bentuk tubuh, gerakan involunter, seperti atetosis, distonia, ataksia. Tipe ini sering disertai gangguan emosional dan retardasi mental. Disamping itu juga dijumpai gejala hipertoni, hiperfleksi ringan, jarang sampai timbul klonus. Pada tipe ini kontraktur jarang ditemukan apabila mengenai saraf otak bisa terlihat wajah yang asimetris.

Tipe campuran
Gejala-gejala merupakan campuran kedua gejala di atas, misalnya hiperrefleksi dan hipertoni disertai gerakan khorea.

Berdasarkan derajat kemampuan fungsional. lalah berdasarkan beratnya keterlibatan neuromotorik yang membatasi kemampuan penderita untuk menjalankan aktifitas untuk keperluan hidup (activities of daily living) :

Ringan
Penderita masih bisa melakukan pekerjaan/ aktifitas sehari-hari sehingga sama sekali tidak atau hanya sedikit sekali membutuhkan bantuan khusus. Penderita tidak memerlukan perawatan oleh karena ia tidak mempunyai problem bicara dan dapat bergerak tanpa memakai alat-alat penolong.

Sedang
Aktifitas sangat terbatas. Penderita membutuhkan bermacam-macam bantuan khusus atau pendidikan khusus agar dapat mengurus dirinya sendiri, dapat bergerak dan berbicara. Penderita memerlukan perawatan oleh karena ia tidak cakap untuk memelihara diri, ambulasi dan bicara. Ia memerlukan brace dan alat-alat penolong diri. Dengan pertolongan secara khusus, diharapkan penderita dapat mengurus diri sendiri, berjalan atau berbicara sehingga dapat bergerak, bergaul, hidup di tengah masyarsakat dengan baik.

Berat
Penderita sama sekali tidak bisa melakukan aktifitas fisik dan tidak mungkin dapat hidup tanpa pertolongan orang lain. Penderita memerlukan perawatan. Derajat keterlibatan demikian hebat, sehingga prognosis untuk memelihara diri, ambulasi dan bicara adalah jelek. Pertolongan atau pendidikan khusus yang diberikan sangat sedikit hasilnya. Sebaiknya penderita seperti ini ditampung dengan retardasi mental berat, atau yang akan menimbulkan gangguan sosial-emosional baik bagi keluarganya maupun lingkungannya.

Gejala lain yang juga bisa ditemukan pada CP :
  • Kecerdasan dibawah normal
  • Keterbelakangan mental
  • Kejang/epilepsy (trauma pada tipe spastik)
  • Gangguan menghisap atau makan
  • Pernafasan yang tidak teratur
  • Gangguan perkembangan kemampauan motorik (misalnya menggapai sesuatu, duduk , berguling ,merangkak , berjalan)\
  • Gangguan berbicara (disatria), Gangguan penglihatan, Gangguan pendengaran
  • Kontraktur persendian, Gerakan menjadi terbatas

0 komentar:

Posting Komentar